Muara EnimParlemenPendidikanSecond HeadlineSumsel

Desa Karang Endah Selatan Usulkan Bangun SMA Negeri kepada Komisi I DPRD Sumsel

MUARA ENIM – Komisi 1 DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke desa Karang Endah Selatan (Karsel), kabupaten Muara Enim. Kunker dalam rangka Monitoring Alokasi Dana Desa dan Mekanisme Penyaluran, pada Rabu, 18 Mei 2022 ini dipusatkan di Gedung Serbaguna desa Karsel.

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Karsel turut menyampaikan usulan perihal pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri kepada para anggota komisi 1 DPRD Sumsel, agar sekiranya bisa direalisasikan melalui APBD Provinsi.

“Sebagai bahan persiapan, kita telah menyiapkan lahan hibah seluas 1,5 hektare demi kepentingan pembangan SMA di desa Karsel ini,” ucap Kepala Desa Karsel, Sorian Pasmalah Jaya ST., saat mengutarakan usulan tersebut kepada para anggota komisi 1 DPRD.

Menurut Sorian, usulan pembangunan SMA Negeri itu disampaikan mengingat faktor jarak tempuh bagi para pelajar ke SMA terdekat yang dinilai cukup jauh, serta faktor pendukung lainnya yakni di mana di sekitaran wilayah Karsel telah terdapat 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun sederajat.

Diharapkan, dengan dibangunnya fasilitas SMA Negeri di wilayah Karsel maka kedepan para pelajar tingkat SMP di sekitaran wilayah tersebut yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA, tak perlu lagi jauh-jauh menempuh jarak yang cukup jauh untuk mengenyam pendidikan.

“Pertimbangannya yakni jarak tempuh bagi pelajar untuk mengenyam pendidikan tingkat SMA yang relatif jauh, bisa mencapai belasan hingga puluhan kilometer ke SMA terdekat,” timpal Sorian.

Diketahui, saat ini mayoritas pelajar tingkat SMP di wilayah desa Karsel dan sekitarnya rata-rata melajutkan sekolah tingkat SMA ke wilayah Gelumbang, Lembak bahkan ke kota Prabumulih, dimana jarak tempuh ke sekolah-sekolah tersebut relatif cukup jauh bagi pelajar.

Selain mengusulkan pembangunan fasilitas SMA, Pemdes Karsel juga mengusulkan pembangunan tower jaringan seluler, mengingat masih minimnya kualitas sinyal seluler di desa tersebut.

“Di era yang serba digital dan daring seperti saat ini, kami rasa desa kami cukup tertinggal dimana kualitas sinyal selular yang masih sangat minim. Untuk itu, kami sangat berharap usulan kami ini bisa terealisasi,” timpal Sorian.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Sumsel, Antoni Yuzar, S.H. M.H., menyambut baik usulan dari Pemdes Karsel tersebut. Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak menyerap aspirasi positif dari masyarakat, terlebih usulan itu demi kepentingan masyarakat banyak.

“Usulan ini tentunya akan kita tampung dan kita sampaikan ke pemprov sumsel melalui instansi terkait selaku pemegang anggaran. Sebagai gambaran, saat ini pemprov Sumsel menganggarkan 20 persen dari total APBD untuk dunia pendidikan,” terang Yuzar.

Hal senada turut disampaikan anggota komisi 1 DPRD Sumsel dari Dapil 6 yang salah satunya meliputi wilayah Muara Enim, Lia Anggraini, S.H.. Lia menyatakan siap untuk memperjuangkan aspirasi dari Pemdes Karsel tersebut.

“Akan saya perjuangkan semaksimal mungkin, terlebih desa karsel ini masuk wilayah muara enim yang notabanenya adalah dapil saya, mohon do’a semoga usulan yang baik ini bisa segera tereaisasi,” pungkas Lia. (Anil)

Editor: Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button