LSM Gamak-RI Soroti Dugaan Korupsi Pemeliharaan Jalan Nasional Wilayah II Bengkulu
BENGKULU – Proyek Pembangunan, preservasi, serta pemeliharaan jalan dan jembatan nasional lintas barat provinsi Bengkulu, kini menjadi sorotan masyarakat.
Hal itu dikarenakan mutu bangunan dan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaannya yang diduga tidak sesuai dan terindikasi korupsi.
“Termasuk pemeliharaan jembatan dan kegiatan Preservasi tampal sulam yang sudah kita survei di beberapa titik lokasi pengerjaan mulai dari pemeliharaan jalan Kembang Seri Air Sebakul, jembatan Nasional Air Jenggalu, jembatan Air Gelombang dan jembatan Air Siabun yang menelan dana milyaran rupiah, banyak diduga tidak sesuai anggaran karena hanya sebatas pengecatan dan rehab ringan saja,” ungkap Sekretaris LSM Gamak provinsi Bengkulu, Heri Prayudi di kantor perwakilan biro sumateranews.co.id Bengkulu, pada Senin (29/4/24).
Menurut Bung Heri, panggilan akrab pria ini, bahwa persoalan proyek jalan nasional tersebut selalu ada dan sering kali terlupakan, sementara pembangunan proyek jalan nasional wilayah II Bengkulu tersebut telah menelan anggaran yang sangat pantastis hingga mencapai ratusan miliar.
“Untuk itu, kami selaku lembaga kontrol sosial dari LSM Gamak Bengkulu akan melaporkan dugaan KKN pada Proyek Pembangunan, pemeliharaan, preservasi serta pemeliharaan jembatan yang kami duga kuat terindikasi KKN dalam pelaksanaanya,” ucap dia.
Lanjut Bung Heri mengungkapkan, pelaksanaan proyek tahun 2023 itu juga tidak terlepas dari PPK Wilayah 2.1, yang dinilainya harus bertanggungjawab penuh terhadap kualitas dan kuantitas proyek Pembangunan jalan nasional tersebut.
Sementara, PPK 2.1, Arpian ketika dikonfirmasi terkait pengerjaan ruas jalan nasional tersebut, beberapa kali dihubungi awak media ini, terlihat enggan untuk memberikan keterangan. (Heri)
Editor: Donni