MUSI RAWAS – Warga kabupaten Musi Rawas (Mura), belakangan ini terus mengeluhkan isi tabung gas melon (Elpiji) ukuran 3 kilogram. Pasalnya, warga merasakan berat gas melon itu semakin lama semakin ringan.
Bahkan ketika dicek dengan timbangan, berat gas melon hanya seberat 6 kg sampai 7 kg, sedangkan berat gas kosong hanya 5 kg. Artinya, ada kebocoran atau penyusutan gas dari 1 sampai 2 kg.
“Gas melon ini ringan, meski stock banyak, namun tetap mengecewakan karena isi gasnya banyak berkurang, bahkan sering bocor,” keluh Lb, konsumen gas, saat ditemui sedang membeli gas melon di salah satu pangkalan di Musi Rawas.
Ditanya soal kekurangan berat isi gas ? Dijelaskan Lb, dirinya sempat menanyakannya ke pegawai pangkalan, namun menurutnya agennya pindah pengisian gas ke SPBE Petanang, karena ada peraturan baru. “Pegawai pangkalan juga tidak bisa berbuat apa apa, sebab gas diterima barang ya itulah dari agen,” tandasnya.
Sementara, salah satu pegawai di pangkalan Musi Rawas, ketika dibincangi wartawan mengaku, bahwa sejak agen pindah pengisian gas ke SPBE Petanang, banyak konsumen protes dan mengeluhkan isi gas melon “enteng” tersebut.
“Kami juga tidak bisa berbuat apa apa, itu yang ngisi SPBE Petanang. Semoga bos Pertamina niaga yang membidangi segera bertindak tegas,” pungkasnya. *
Editor: Donni

