PALEMBANG – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Selatan Gabungan Pengusaha Makanan Bergizi Indonesia (Gapembi Sumsel), Tri Yulia Rizki Ananda SE menyebut Program Makan Bergizi Gratis (MBG), adalah investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia (SDM) dan masa depan bangsa.
“MBG ini tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi daerah. Mulai dari para petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil (UMKM) kini mendapat pasar tetap untuk hasil mereka, artinya roda ekonomi berputar hingga ke tingkat desa dan otomatis meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rizki, ditemui usai membuka Acara Pelatihan dan Sertifikasi Demi Chef di Kolam Pemancingan Hilindia, jalan Sukarela, Palembang, pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Menurut Rizki, program Makan Bergizi Gratis merupakan langkah strategis pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas, serta memajukan perekonomian nasional.
Untuk itu, lanjut Rizki, dirinya berharap para juru masak yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi demi chef dapat memiliki standar kompetensi dan profesionalisme di dapur Makanan Bergizi (MBG) di Sumatera Selatan.
“Terutama dalam meningkatkan kualitas dan inovasi menu makanan bergizi yang disajikan oleh dapur MBG se-Sumsel, sehingga lebih lezat, higienis, dan sesuai dengan standar nutrisi,” imbuh Rizki.
Masih dikatakannya, kegiatan pelatihan dan sertifikasi demi chef ini terlaksana berkat kerja sama dengan Oskarlima, dan diikuti sebanyak 22 peserta berasal dari 12 dapur SPPG di Sumsel. Pelatihan demi masak ini sendiri menghadirkan dua Chef ternama dan tersertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara, yakni A. Triyanto (Chef Andre) dan Chef Zahakir Haris SP.
Kehadiran para ahli ini memastikan materi pelatihan yang diberikan relevan dan sesuai dengan standar industri kuliner profesional.
Turut hadir mendampingi dalam kegiatan ini para pengurus Gapembi Sumsel lainnya, di antaranya Indi (Bendahara) dan Budi (Sekretaris), serta Audin (Direktur Oskarlima) dan staf.
Sekedar diketahui, hingga pertengahan Oktober 2025, tercatat sebanyak 11.900 dapur MBG (SPPG) yang telah beroperasi dan melayani 35,4 juta anak dan ibu-ibu hamil. (**)
Editor: Donni
