PALI – Dorongan agar tetap mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel), terus bermunculan dari tokoh masyarakat, para orang tua siswa dan tokoh agama.
Seperti salah satunya datang dari tokoh agama di kabupaten PALI, yakni Dr. KH. M. Erlin Susri S.Sos.I M.Pd.I. Menurut pemuka agama yang juga pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mamba’ul Hikam kabupaten PALI ini, bahwa terjadinya musibah beberapa waktu lalu, akibat menyantap makanan dari program MBG, agar dijadikan pembelajaran yang sangat berharga, khususnya bagi penyedia MBG, maupun semua pihak yang menjadi motor dalam program tersebut.
Ulama yang akrab dipanggil Yai Erlin ini bahkan meminta peristiwa tersebut agar tidak berlarut larut. “Mari sama sama kita dukung program MBG untuk segera dilanjutkan, karena kalau berlarut larut justru hal tersebut dapat menimbulkan banyak kerugian, terutama bagi anak-anak yang telah merasakan manfaat dari MBG ini,” ucap Yai Erlin, baru-baru ini.
Menurut dia, program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu bukanlah program biasa.
“Perlu kita ketahui program MBG bukan program biasa. Ini adalah intervensi terarah untuk mengatasi tiga persoalan mendasar bangsa terutama bagi generasi muda ke depan seperti gizi buruk, kemiskinan struktural, dan minimnya lapangan kerja lokal,” ungkapnya, pada Rabu (7/5) kemarin.
Yai Erlin juga dengan tegas menyadari kalau program MBG di kabupaten PALI masih belum sempurna, sehingga terjadi musibah tersebut. Namun hal itu akan menjadi guru yang sangat berharga terutama di bagian pengawasan agar meningkatkan pengawasan sehingga mutu dan kualitas program MBG berjalan dengan baik.
“Selama dua hari ini sangat terasa bagi anak anak kita, biasanya setiap hari mendapat manfaat dari program MBG, namun dengan adanya musibah ini, program MBG dihentikan sementara waktu. Untuk itu kami mengharapkan agar mendapat manfaat dari progam MBG, segera dilanjutkan,” pungkasnya. **
Editor: Donni




