
Sumateranews.co.id, KAYUAGUNG-Memasuki bulan Oktober 2017 hingga kini (12/10) lampu jalan di Kota Kayuagung dan sekitarnya mati total. Hal ini terjadi diduga akibat Pemerintah Daerah (Pemkab OKI) terhutang atau menunggak kepada pihak PLN Ranting Kayuagung sebesar Rp 1,6 hingga Rp 5 Milyar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala PLN Ranting Kayuagung, Raden Febrian. ‘’Untuk lampu jalan bertahap kami segel sehubungan masih ada tunggakan dari Pemda OKI. Setiap bulan tagihan lampu jalan lebih kurang Rp 950 juta yang seharusnya bisa dibayarkan dari pendapatan pajak penerangan jalan yang kami setorkan ke Pemda sekitar 1,6 M perbulan,’’ terangnya.
Lanjutnya, sekedar mengingatkan bahwa setiap perusahaan ada aturan yang wajib dilaksanakan. ‘’Dan kami selalu rutin dilakukan audit oleh pusat serta dipantau langsung oleh 3 kementerian. Kasihan, masyarakat sudah membayar 10 % di setiap tagihan listriknya maupun di setiap pembelian pulsa token. Selanjutnya akan kami setor jadi PAD Pemda. Untuk itu kami hanya menjalankan aturan yang berlaku dengan melakukan segel apabila ada yang nunggak. Rencana menunggaknya pun tidak tanggung-tanggung yaitu sampai awal 2018 baru dibayar. Artinya bisa mencapai Rp 4-5 Milyar tunggakannya, yang berarti lampu jalan tetap akan mati hingga pembayaran tunggakan dari Pemda OKI telah lunas,’’ ungkapnya.
Sementara itu Bupati OKI H.Iskandar SE melalui Kepala bagian Umum setda OKI,M.Yusuf hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi. Menurut stafnya Indri, Kabag Umum saat ini tidak ada dikantor. ‘’Memang untuk lampu jalan bagian umum yang bertanggung jawab. Namun untuk lebih jelasnya coba nanti temui langsung kabag umum,’’ teganya.
Sementara itu Lukman Haris (35) warga Kayuagung menyesalkan adanya pemadaman lampu jalan sebab selain jalanan gelap, terutama di Jembatan Kayuagung yang merupakan jembatan penghubung satu-satunya yang dilalui banyak mobil, motor bahkan mobil yang memuat bahan material dari PT. Waskita untuk jalan tol dan PT lainnya. ‘’Dengan dipadamkannya lampu jalan oleh pihak PLN, selain panorama malam hari Kota Kayuagung seram seperti dihutan. Juga dikhawatirkan bisa terjadi kecelakaan lalulintas, sementara aparat yang mengatur lalulintas jalan di malam hari itu tidak ada. Kami sangat berharap Bupati OKI dapat segera menyikapi hal ini, bagaimana mungkin OKI dibilang sejahtera sementara lampu jalan di kota saja tidak menyala,’’ tandasnya.
Laporan : Aliaman
Editor : Imam Ghazali
Posting : Andre