Waspada! Jalan Belakang Dieng Prabumulih Rawan Jambret

Sumateranews.co.id, PRABUMULIH – Lokasi di kawasan Jalan Angkatan 45 tepatnya sekitar belakang Dieng Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur saat ini menjadi momok menakutkan bagi sebagian warga kota nanas terutama kaum perempuan. Sebab mereka khawatir akan menjadi korban penjambretan.
Minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) serta disinyalir kurangnya patroli polisi saat ini sepertinya dimanfaatkan bandit jalanan untuk beraksi di kawasan lokasi tersebut. Seperti dialami baru-baru ini oleh Dwi (32) seorang perempuan mengendarai sepeda motor yang menjadi korban penjambretan.
Dalam aksi jambret yang terjadi tepat di sekitar depan SD Negeri 49 Prabumulih itu, sepeda motor korban sempat dipepet oleh dua orang pria remaja dari arah belakangnya yang menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter.
Ciri-ciri pelaku disebutkan korban bertubuh kecil yang terbilang masih berusia remaja sekitar 14-15 tahun. “Kejadiannya menjelang magrib. Waktu itu saya mau menagih arisan ke rumah kawan, tapi tau-tau di jalan belakang Dieng depan SD motor saya dipepet mereka dikira teman, taunya jambret,” ujarnya.
Untungnya, kata Dwi, ia sadar akan menimpa dirinya saat kejadian itu, sehingga ketika satu pelaku yang sempat akan menarik tas sandang yang tengah dikenakannya dan handphone di tangannya itu cepat ditahan hingga para pelakunya itu tak berhasil membawa kabur barang korban tersebut.
“Saya jadi takut mau lewat situ lagi, kejadian menjambret anak kecil ini tengah marak sepertinya pelaku mengincar wanita pengendara motor,” tuturnya.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut Kapolres Prabumulih, AKBP Andes Purwanti SE MM melalui Kasat Reskrim, AKP Eryadi Yuswanto SH MH pun mengimbau warga Prabumulih untuk selalu waspada dan tidak mengenakan perhiasan yang berlebihan. Selain jambret, Kasat Reskrim pun menyarankan masyarakat untuk mewaspadai aksi pembobolan rumah.
“Pastikan rumah sudah dalam keadaan terkunci saat bepergian. Serta saat ada yang mencurigakan di rumah tetangga, cepat melapor ke perangkat RT dan RW saat akan berpergian,” tegasnya saat dikonfirmasi, Rabu (10/1) sore.
Untuk mengantisipasi kejahatan yang berpotensi muncul, Eryadi mengaku saat ini ada patroli rutin yang dilakukan personel gabungan empat Polsek dan Polres Prabumulih. “Kalau untuk kasus jambret, yang biasanya melapor adalah perempuan yang dijabret di tempat sepi di sekitar kawasan jalan. Umumnya, yang menjadi korban jambret adalah wanita yang mengendarai sepeda motor sendirian dan menggantung tas atau menempatkan barang di dekat stang sepeda motor,” bebernya.
Selain itu, lanjut Eryadi, pihaknya juga melakukan sosialisasi ke masyarakat juga melakukan pemasangan spanduk yang menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas di beberapa lokasi strategis di sejumlah kawasan di wilayah hukum Polres Prabumulih ini.
“Sekali lagi kita imbau, agar masyarakat selalu waspada akan terjadinya tindak kriminal yang kemungkinan terjadi karena adanya kesempatan. Kami harapkan, masyarakat tidak membawa barang-barang berharga saat membawa motor. Apalagi saat sendirian. Bisa mengundang aksi kejahatan,” tukasnya.
Laporan : AD
Editor/Posting : Imam Ghazali