HeadlinePrabumulihSecond Headline

Warga Keluhkan Pekerjaan Peningkatan Jalan Beton Nigata dan SP PMB dari Pertamina

Sumateranews.co.id, PRABUMULIH – PT Pertamina EP Asset 2 melalui Field Prabumulih terus menunjukkan komitmen dan kontribusinya membangun lingkungan khususnya di area produksinya, dan daerah lainnya. Seperti pekerjaan lanjutan Peningkatan Jalan Beton di jalan Nigata dan SP PMB, yang saat ini masih dalam tahap proses pengerjaannya oleh PT. Rambang Mandiri. Bahkan perusahaan kontraktor pemenang tender proyek PT. Pertamina Asset 2 Prabumulih Field ini akan mengerjakan beberapa tahap pekerjaan, yang meliputi:

  1. Peningkatan Jalan Beton jalan Nigata sepanjang 505 M lebar 6 MTR Rp 1.524.943.000,-
  2. Peningkatan Jalan Beton simpang Nigata ke SP PMB sepanjang 214 M lebar 6 MTR Rp 686.088.000,-
  3. Peningkatan Jalan Beton jalan SP PMB sepanjang 623 M lebar 6 MTR Rp 1.879.000.000,-

Namun sangat disayangkan, jika bantuan pembangunan peningkatan jalan dari PT. Pertamina, yang sudah lama dielu-elukan oleh warga sekitar ini malah menimbulkan masalah baru yakni, ancaman banjir di sekitar lokasi pekerjaan akibat diduga tidak adanya bangunan gorong-gorong (Plat Duiker) pada pekerjaan tersebut.

Danau Kanal, yang berada tak jauh dari lokasi jalan Nigata yang sering meluap dan membanjiri rumah warga Kelurahan Wonosari akibat tidak adanya bangunan gorong-gorong jalan nigata.

Seperti, yang terjadi di sekitar jalan Nigata tepatnya RT 02, RW 06, Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara. Akibat tidak adanya bangunan gorong-gorong di kawasan itu, menyebabkan lingkungan rumah warga sekitar tergenang banjir dari luapan air danau kanal yang ada di sekitar pemukiman warga, beberapa waktu lalu.

“Kami ini pak cuma khawatir, lagi musim hujan seperti sekarang ini, takut kejadian kemarin ngulang lagi. Kalau air mampir dalam rumah bukan jam-an lagi, bisa dua harian terendam banjir, ketinggian airnya bisa 30 cm masuk dalam rumah,” keluh Andre, saat dibincangi di depan rumahnya, Jumat (13/12/2019).

Menurut warga RT. 02 RW. 06 Kelurahan wonosari Kecamatan Prabumulih Utara ini banjir yang menggenangi rumah-rumah warga diakibatkan air danau kanal yang meluap di sisi kanan kiri jalan tidak bisa mengalir karena tingginya bangunan cor beton jalan, yang tidak memiliki gorong gorong.

Diungkapkan Andre, warga sangat berterima kasih kepada PT Pertamina Field Prabumulih yang telah membangunkan jalan Nigata di daerahnya. Bahkan sebelumnya, dia sebutkan, pihak Pertamina sudah beberapa kali membantu memberikan pipa untuk dijadikan Gorong-gorong.

“Kami warga senang dan berterima kasih jalan Nigata ini ditingkatkan jadi jalan beton oleh PT Pertamina Prabumulih Field, tapi kenapa tidak dibuatkan Gorong-gorong, padahal pihak kontraktor tau ada aliran kanal yang melintas di jalan yang lagi di cor itu, tapi nyatanya tidak dipasang. Kontraktornya ini yang tidak tahu apa dari Pertaminanya,” jelas Andre.

“Bapak lihat sendiri, tiang telkomsel saja hampir roboh oleh genangan air waktu hujan, biasanya kalu hujan banjirnya masuk rumah hanya dua sampai tiga jam-an, nah setelah peningkatan jalan beton ini, genangan airnya bisa berlangsung 2 hari bahkan lebih,” pungkasnya.

Warga lain yakni, Yanto juga menambahkan. Dia katakan, warga sudah mengajukan proposal untuk pembuatan gorong- gorong tersebut.

“Sudah dibuat dimana proposal itu kita buat yang pertama tahun 2011 (bulan oktober), yang kedua tahun 2012 (bulan mei), ketiga tahun 2017 (sekitar bulan juli) dapat bantuan pipa 14 inch dari pihak pertamina, namun karena debit air yang ada tidak sesuai, akhirnya kita ajukan lagi proposal di 2019 tepatnya bulan juli lalu, namun sekarang ini belum sempat terealisasi,” ujar Yanto, warga setempat.

Masih menurut Yanto, pihak Pertamina juga pernah berjanji akan memasang cutting (buka tutup) diatas bangunan gorong-gorong.

“Namun realisasi dilapangan tidak dipasang sama sekali, bahkan pipa ukuran 14 inch langsung ditanam, bagaimana arus air lancar kalau pipanya tidak dibongkar atau tidak diganti dengan Plat Duiker (gorong gorong)”, terang Yanto.

Sementara itu, Prabumulih Field Manager, Ndirga Andri Sisworo melalui Prabumulih Field CSR Staff Erwin Hendra Putra ketika dikonfirmasi belum mendapat laporan dari pihak RAM terkait hal tersebut.

“Belum kita tanyakan ke fungsi RAM itu dek,” sebut Erwin, belum lama ini.

Namun menurut dia, sesuai komitmen pihaknya dalam pembangunan jalan Nigata tersebut jika belum ada pekerjaan bangunan gorong-gorong, dirinya meminta warga untuk kembali mengusulkannya pada tahun depan.

“Silahkan warga untuk mengusulkannya, kedepannya akan dibantu pembuatan gorong-gorong di lokasi banjir itu,” ujar Erwin, singkat.

Laporan : Gun

Editor    : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button