google.com, pub-3527052666261378, DIRECT, f08c47fec0942fa0
HeadlineMuara Enim

WARGA DESA KEPUR TUNTUT ASOSIASI BATU BARA TANGGUNG JAWAB

Sumateranews.co.id, MUARA ENIM- Ratusan warga Desa Kepur Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim menggelar aksi damai menuntut pertanggungjawaban pihak Asosiasi transportir angkutan batubara lantaran terjadi peristiwa kecelakaan yang menimpa Oktra Andi Putra (23) warga Desa Kepur yang mengalami kecelakaan lalulintas yang diduga dari armada angkutan mobil batubara.

Di Jalan Lintas Muara Enim-Prabumulih tepatnya di depan SPBU Desa Kepur, Rabu (08/11/17) sekitar pukul 17.00 WIB, ratusan warga  menghentikan seluruh armada angkutan mobil batubara dan memaksa putar arah saat melintasi batas kota Desa Kepur, Jumat (24/11/17).

Indra (40) paman korban menuturkan kepada Sumateranews.co.id, kronologis kejadian berawal pada saat korban (Oktra, red) sedang mengendarai sepeda motor dari arah Kota Muara Enim menuju rumahnya di Desa Kepur. Saat berada di Depan SPBU Batas Kota, motor korban diserempet  angkutan truk batubara sehingga motor oleng dan korban jatuh ke jalan.

“Ponakan saya telah mengalami luka yang cukup parah, akibat peristiwa tersebut dan hanya bisa terbaring lemah di rumah karena korban juga mengalami patah tangan,’’ jelas Indra.

Selepas kejadian kecelakaan tersebut datanglah salah satu dari pengurus asosiasi angkutan mobil batubara, asosiasi tersebut bersedia bertanggung jawab untuk mengobati biaya korban ke rumah sakit. tetapi untuk bertanggung jawab penuhnya atas peristiwa tersebut dia menolak.

“Setelah dua minggu berselang tidak ada tanda-tanda dari pihak asosiasi angkutan batubara untuk bertanggung jawab penuh. Sehingga kami pihak korban bersama masyarakat Desa Kepur yang turut bersimpatisan pada korban, akan melakukan aksi damai turun ke jalan,’’ papar Indra.

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Pemuda MP3E Reza (40) yang ikut dalam aksi mengatakan, aksi ini merupakan aksi damai yang menuntut pihak asosiasi untuk bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut.

“Mewakili keluarga korban kami meminta pihak asosiasi bertanggung jawab penuh atas peristiwa kecelakaan yang menimpa Oktra (23) yang diduga disebabkan oleh angkutan mobil batubara. Jika tidak ada niat baik, kami dan masyarakat Desa Kepur yang bersimpati pada korban akan terus melanjutkan aksi damai turun kejalan, sampai tuntutan kami dipenuhi,’’ tegas Reza.

Laporan             :  Deka Saputra

Editor/Posting     : Imam Ghazali

google.com, pub-3527052666261378, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button