NusantaraPendidikanPrabumulihSecond HeadlineSumsel

Wali Kota Prabumulih dan Dirjen Binalattas Kemenaker Tandatangani Penyerahan Lahan Pembangunan UPTP BLK

Agustus, UPTP BLK Dibangun Dilahan Seluas 17 Hektar

PRABUMULIH – Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia kerja harus didukung dengan penyediaan pasokan tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan industri setempat. Atas dasar itulah Kementerian Ketenagakerjaan mendirikan Unit Pelaksana Teknis Pusat Balai Latihan Kerja (UPTP – BLK) di kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan.

Dipercayanya kota Prabumulih oleh pihak Kemenaker untuk memiliki UPTP BLK terbesar dan terlengkap di Sumsel, dikarenakan banyak program-program yang berhasil dijalankan dengan baik dan menjadi percontohan nasional. Pihak Kemenaker sendiri akan membangun fasilitas UPTP BLK pada bulan Agustus 2021 ini dilahan seluas 17 hektar menggunakan dana APBN.

Kepastian pembangunan UPTP BLK ini setelah Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM dan Dirjen Binalattas Kemenaker RI, Budi Hartawan melakukan penandatanganan penyerahan lahan untuk pembangunan Unit Pelaksana Teknis Pusat Balai Latihan Kerja (UPTP – BLK) di ruang rapat gedung Pemkot Prabumulih, Jumat (28/5/2021) pukul 10.00 WIB. Dilanjutkan dengan melakukan peninjauan lapangan lahan pembangunan UPTP BLK yang berada di Desa Tanjung Raman.

Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, dirinya merasa bangga karena Kemenaker akan membangun UPTP BLK di Desa Tanjung Raman pada bulan Agustus ini. Dan berharap agar pembangunan BLK UPTP ini mampu menciptakan tenaga kerja yang siap pakai di dunia usaha dan industri.

“Harapan saya semoga pembangunan BLK UPTP ini dapat segera terwujud, agar bisa mengembangkan pelatihan yang kompetensi serta menciptakan SDM yang siap bersaing di pasar kerja,” katanya.

Ridho menambahkan, dengan adanya UPTP BLK di kota Prabumulih para pekerja di Sumatera Selatan yang mencari pekerjaan tapi tidak mempunyai skill akan dilatih di sini. Sehingga mempunyai keterampilan atau skill untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang membutuhkan pegawai.

“Nanti dinas tenaga kerja kabupaten/kota se Sumatera Selatan cukup butuh apa bagi perusahaan-perusahaan. Nanti para pekerja bisa dilatih di UPTP BLK Prabumulih sesuai skill masing-masing yang dibutuhkan perusahaan,” terangnya.

Sementara Dirjen Binalattas Kemenaker, Budi Hartawan menambahkan, Wali Kota Prabumulih sudah menyerahkan lahannya dan Kemenaker akan segera membuat  perencanaannya dan pembangunannya.

“Dan Insya Allah bulan Agustus sudah kita bangun secara fisik dan melakukan peletakan batu pertamanya.

BLK Kemenaker ini menjadi BLK provinsi Sumsel yang di tempatkan di kota Prabumulih. Dan diharapkan sebagai BLK kota Prabumulih sebagai pembina untuk BLK-BLK yang lain di provinsi Sumsel serta ujung-ujung bagi BLK lain seperti provinsi Jambi, Bengkulu dan lain-lain,” ungkapnya.

Masih kata Budi Hartawan menjelaskan, pihaknya akan membangun perencanaan UPTP BLK secara utuh tetapi akan membangun secara multiyers. “Jadi ditahap awal akan dibangun beberapa workshop dulu dan beberapa sesuai anggaran yang ada, dan juga waktu yang diperlukan untuk nanti Desember 2021 selesai,” ujarnya.

Lebih lanjut Budi Hartawan mengungkapkan, banyak hal yang diperlukan Pemkot Prabumulih termasuk bagimana mempelajari kondisi pasar kerja yang ada di Prabumulih serta provinsi Sumsel seluruhnya. Sehingga nanti BLK yang ada di kota Prabumulih ini menjadi tempat pelatihan kompetensi bagi pencari kerja di Sumsel maupun provinsi lainnya.

“Tujuan pemerintah pusat dalam pendirian UPTP BLK di kota Prabumulih yakni terjadinya peningkatan keterampilan dan kompetensi dari para pekerja yang ada di kota Prabumulih maupun bagi daerah lainnya ataupun keseluruhan,” bebernya.

Dirjen Binalattas Kemenaker, Budi Hartawan menerangkan, pelatihan-pelatihan atau kejuruan-kejuruan yang dibuat di BLK ini tentunya memperhatikan kebutuhan industri yang ada di Sumsel maupun secara nasional seperti apa.

Adapun kejuruan tersebut, lanjut Budi Hartawan meliputi Teknik Mekanika/Las, Otomotif, Garmen Appareal, Aneka Kejuruan, Bisnis dan Manajemen, Teknik Informasi dan Komunikasi, Teknik Manufaktur, Pertanian, Bangungan, Migas, Refrigeration, Listrik, dan Elektronika. “Intinya pelatihan itu bisa mempersiapkan keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri,” pungkasnya.

Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button