Ogan IlirSecond Headline

Wagub Sumsel Dengarkan Curhatan Pengurus P2UKD

INDRALAYAWagub Sumsel H Mawardi Yahya mendengarkan dan memperhatikan curhatan pengurus  P2UKD/PUKK dan Pimpinan Pondok Pesantren se-Ogan Ilir, Rabu (7/10) di Indralaya.

Pengurus P2UKD/P2UKK OI Najamuddin mengatakan, banyak permasalahan sejak P2UKD di SK kan Gubernur, diantaranya, honor yang belum dibayar, meminta diberikan pasilitas kendaraan roda dua dan peningkatan besaran honor P2UKD/P2UKK.

Mengingat tugas dan peran P2UKD sangat besar, menangani permasalahan fardhu kifayah, mengurus orang meninggal, memandikan, mengafani, menyolatkan hingga menguburkannya.

Dalam kesempatan ini juga Najamudin didampingi Ketua Ponpes H Husnul Anam menyampaikan komitmen para P2UKD/P2UKK, mendukung pilkada bersih. Dan berkeinginan memiliki pemimpin yang SATU tujuan, SATU visi dan misi untuk memajukan OI.

Wagub Sumsel H Mawardi Yahya mengatakan,  sebagai wagub sangat berbahagia telah bertemu langsung kepada para pengurus P2UKD dan P2UKK dan segenap Pimpinan Pondok Pesanteren se Kabupaten Ogan Ilir. Pertemuan silaturahmi merupakan salah satu sunah nabi dan menambah berkahnya usia.

“P2UKD/P2UKK merupakan realisasi janji kampanye Paslon Gubernur dan Wagub Sumsel, H Herman Deru+H Mawardi Yahya. Oleh karenanya Pemerintah Provinsi Sumsel, memandang perlu bertemu dan bersilaturahmi, sebagai bentuk kecintaan kepada para P2UKD/P2UKK dan ingin mengetahui sejauh mana organisasi ini  berperan, sebagai ujung tombak di desa dalam hal penyebar syi’ar Islam. Kita mengajak semua P2UKD/P2UKK dan Pimpinan Ponpes untuk bahu membahu membangun OI,”katanya.

Menurut Wagub Sumsel H Mawardi Yahya, sebagai orang yang beriman, kita wajib berbuat baik untuk masyarakat, sekalipun kelak kita telah wafat namun amal baik menjadi kenangan masyarakat.Ia juga mengajak merenung kilas balik pembangunan Ogan Ilir setelah masa kepemimpinannya, dimana dirinya merupakan salah seorang pendiri pemekaran Kabupaten Ogan Ilir.

“Tujuan berdirinya Kabupaten Ogan Ilir adalah mutlak untuk kesejahteraan masyarakat, lahir batin. Saya sangat prihatin ketika Kabupaten Ogan Ilir mengalami kemunduran. Baik kemunduran duniawi apa lagi kemunduran uchrowi. Saya akan memperhatikan apa yang menjadi keluhan P2UKD/P2UKK dan Ponpes di Ogan Ilir,”jelasnya.

Terpisah beberapa P2UKD, salah satunya Sutrisno (P2UKD desa Payaraman Utara) mengatakan sangat bersyukur atas adanya sikap peduli Pemerintah Sumsel, melalui wagub Sumsel H Mawardi Yahya, melakukan silaturahmi langsung dan memberikan hadiah berupa kain baju batik berikut biaya pembuatannya.

Laporan : AL III Editor : Syarif

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button