Wabup OKI Berang, Gas LPG 3 Kg Harganya Melambung Tinggi
OKI – Di masa pandemi perekonomian dirasakan menjadi terpuruk, lantaran wabah Covid-19 menyerang ke semua pelosok negeri, belum lagi ada kelangkaan gas LPG 3 Kg, hal ini dirasakan masyarakat Kecamatan Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang hanya bisa mengeluh karena harga gas LPG melambung tinggi di penjual eceran, bahkan beberapa pangkalan gas LPG menjualnya diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), mendengar informasi tersebut Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi berang.
“Kalau ada pangkalan gas LPG menjual diatas harga eceran tertinggi (HET), apalagi ditengah kesulitan masyarakat ditengah pandemi ini, maka akan kita akan turun dan akan di tindak, melalui Pol.PP dan kita akan suruh. Untuk itu tolong nanti diingatkan mengenai hal ini”, tegas Wabup OKI H Muhammad Djakfar Shodiq saat diwawancarai awak media usai kegiatan penyerahan secara simbolis bantuan mesin perahu sebanyak 1.707 paket konversi BBM ke BBG untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran diruang Bendhe Seguguk I Pemda OKI, Selasa (20/10/2020).
Dikatakan Shodiq, sudah mengetahui gas LPG dilapangan lagi kurang, seperti Air Sugihan dimana-mana kekurangan gas, untuk itu penambahan Kuota merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kelangkaan gas LPG.
“Untuk itu kita sudah minta tambahan kuota untuk gas ini kemarin, bahkan sudah sampai ke pusat. Karena kuotanya itu kurang, makanya kita ajukan penambahan kuotanya. Untuk berapa banyak belum tahu, yang jelas akan ada penambahan, pengajuannya sendiri sudah setengah bulan yang lalu”, jelasnya.
Terkait kelangkaan gas LPG di pangkalan dan keluhan masyarakat terhadap harga gas LPG 3 Kg yang mencapai harga 25-30 ribu rupiah per tabung gas LPG 3 Kg khususnya di wilayah Kecamatan Kayuagung OKI, pihak Pemda OKI yang terdiri dari Bagian Perekonomian, Dinas Perdagangan OKI dan Sat Pol PP telah melakukan pemantauan dibeberapa pangkalan gas LPG di Kayuagung, dimana dari hasil pantauan tersebut sebagaimana yang disampaikan Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan OKI Guntur Rizal.
“Pemda OKI Bulan Agustus 2020, kita telah melakukan pemantauan terhadap pangkalan gas LPG 3 Kg di Kecamatan Kayuagung, dimana harga gas LPG 3 Kg di pangkalan kisaran harga yang dijual ke masyarakat (rumah tangga) mencapai Rp.18.000 s.d Rp.20.000”, ungkapnya.
Selain itu menurutnya, masih ada pangkalan yang tidak memasang plang pangkalan diluar toko/gudang, sehingga masyarakat banyak yang tidak memgetahui adanya penjual LPG 3 Kg. Serta Keluhan pangkalan, masih ada pihak agen yang tidak tepat waktu dalam pengiriman pasokan LPG 3 Kg.
Diketahui berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor:181/KEP/V/2018 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas LPG di sejumlah Kecamatan di Bumi Bende Seguguk.
HET Gas LPG 3 Kilogram di masing-masing Kecamatan, yakni Sungai Menang Rp.24.450, Cengal Rp.24.150, Air Sugihan Rp.23.800, Tulung Selapan Rp.22.050, Mesuji Makmur Rp.19.950, Mesuji Raya Rp.19.450, Mesuji Induk Rp.18.900, Lempuing Rp.17.700 dan Lempuing Jaya Rp.17.200.
Kemudian di Pedamaran Timur Rp.17.050, Pangkalan Lampam Rp.17.050, Tanjung Lubuk Rp.16.500, Pampangan Rp.16.500, Pedamaran Rp.16.000, Teluk Gelam Rp.16.000, Jejawi Rp.15.850, SP Padang Rp.15.850 dan Kayuagung Rp.15.850.
Sementara dari pantauan wartawan media ini dilapangan, kelangkaan gas LPG 3 Kg ini, membuat masyarakat seputar Kecamatan Kayuagung harus rela mengantri di pinggir jalan tanpa memikirkan keselamatan jiwanya demi mendapatkan gas LPG 3 Kg. Harga di pangkalan gas LPG pun berkisar dari Rp.18.000 s.d Rp.20.000 per tabung gas LPG isi 3 Kg. Sementara harga dirceran menurut beberapa warga dari Rp.24.000 s.d Rp.30.000 per tabung gas LPG 3 Kg.
Laporan : Aliaman III Editor : Syarif