Viral, Curahan Hati Ibu Kandung Persada, Wartawan Korban Penyiraman Cuka Parah di Medan
Minta Bantuan Pengobatan Anaknya kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri
MEDAN – Ristani Samosir (50), Ibu kandung Persada Bhayangkara Sembiring, wartawan korban penyiraman air keras (cuka parah, red) oleh orang suruhan Bos Judi SMS, beberapa waktu lalu, kini hanya meratap dan berharap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Kapolri memberikan bantuan hukum dan biaya pengobatan anaknya.
“Saya sebagai orang tua dari Persada Bhayangkara Sembiring sangat mengutuk dan mengecam perbuatan Bos Judi SMS dan rekan-rekannya yang telah membuat anak saya harus mengalami suatu hal yang membuat dirinya cacat di bagian wajah dan jari tangannya,” kecam Ristani, pada Selasa (3/08) malam.
Menurut Ristani, dirinya tidak bisa berbuat jauh, dan mengutuk perbuatan para pelaku. Diusianya yang masih sangat muda, sekitar 26 tahun anaknya harus mengalami peristiwa tragis tersebut sehingga menderita cacat dibagian wajah dan matanya m
“Anak saya seorang wartawan dimana diusianya yang masih 26 Tahun, dia harus mengalami cacat di bagian wajahnya dan matanya. Saya tidak tau, Apakah anak saya itu masih bisa melihat secara normal atau tidak. Yang saya lihat, saat ini kondisi anak saya Persada Bhayangkara sangat buruk, Saya tidak sanggup melihatnya dan ini adalah akibat dan ulah dari manuasia biadab dan tidak punya hati nurani,” ucap ibu korban, dengan nada sedih.
“Ayah kandung Persada Bhayangkara yang juga pensiunan anggota Polri, Almarhum Purnawirawan Aiptu Bangkit Sembiring telah meninggal dunia pada Tanggal 9 Oktober 2020 lalu, dengan meninggalkan 6 orang anak yang masih butuh biaya. Saya tidak tau lagi harus bagaimana menghadapi semua cobaan ini, dimana saat ini anak saya yang paling tua, Persada Bhyangkara terbaring lemas dengan kondisi yang sangat mengkhawatirkan setalah disiram air keras suruhan SMS pada 25 Juli 2021 kemarin, sekitar pukul 20.00 Wib,” ungkap Ristani, sedih.
Masih diucapkan Ristani, pasca kejadian, anaknya masih dirawat di RS Adamalik Medan sudah satu Minggu lebih. Ia juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kapolda Sumut, Dir Krimum Polda Sumut, Kapolrestabes Medan, dan Wakapolrestabes, serta Plt Kasat Reskrim Polrestabes Medan, yang sudah bekerja keras sehingga pelaku dan otak pelaku penyiraman anaknya sudah berhasil ditangkap.
“Saya pun bermohon kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atau kepada siapa pun agar mau memberikan bantuan hukum dan bantuan biaya pengobatan kepada anak saya Persada Bhayangkara Sembiring, yang saat ini masih dirawat dan terbaring lemas di Rumah Sakit Adamalik Medan. Kami sangat membutuhkan bantuan biaya untuk membayar biaya operasi wajah anak saya,” ungkap Ristani, dengan mata berkaca kaca.
Dia pun kembali berharap, Presiden Republik Indonesia dan Kapolri membaca berita ini dan membantu pengobatan anaknya.
“Walaupun anak saya Persada Bhayangkara Sembiring sering memberitakan lokasi perjudian di Kota Medan, tidak seharusnya di siram dengan air keras,” pungkas Ibu 6 orang Anak ini, menyesali tindakan para pelaku.(Leodepari)
Editor : Donni