AcehHeadlineNasional

Tinjau BPBAP Ujong Batee, TA Khalid Harapakan Benih Udang Windu Dibudidayakan Lagi

Sumateranews.co.id, Aceh – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Gerindra, meninjau Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Ujong Batee Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (08/02/2020) pagi. Kunjungan tersebut disambut oleh Kepala Balai BPBAP Muhammad Tahang, S. ST.Pi bersama Pejabat Balai.

Seperti dikutip Tim Medianya, TA Khalid dalam kunjungan ini mengharapkan, BPBAP mampu menjawab kebutuhan kelompok budidaya ikan air payau di Aceh. Provinsi Aceh pernah terkenal dan jaya dengan budidaya Udang Windu, oleh sebab itu, mari kita bersama-sama bekerja keras supaya udang khas Aceh (windu) kembali hadir untuk meningkatkan produktifitas budidaya secara massif.

“Selain Udang Windu (Udeng What), budidaya ikan kerapu harus juga diprioritaskan untuk Aceh, selama BPBAP sudah mampu menyuplai benih ikan Kakap ke seluruh kelompok pembudidaya ikan di Aceh, walaupun Budidaya Kakap belum familiar dengan petani tambak Aceh selama ini,” sebut TA Khalid yang juga Ketua DPD Gerindra Aceh.

Menurutnya Udang Windu, kerapu dan kakap harus diupayakan dengan maksimal oleh seluruh Stakeholder, terutama pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten dan para pembudidaya di Aceh supaya produk perikanan unggulan Aceh dapat hadir kembali dalam meningkatkan perekonomian Aceh,” tutup TA Khalid Anggota Komisi IV DPR RI ini.

Sementara itu, Kepala Balai Perikanan Benih Air Payau (BPBAP) Ujong Batee Muhammad Tahang, S.ST Pi, mengharapkan kepada Pemerintah Pusat dan Aceh untuk menghadirkan Broodstock Induk untuk menjaga ketersediaan induk, menurutnya Broondstock merupakan percontohan teknologi adaptif untuk ditiru oleh masyarakat pembudidaya,

“Selain itu, pemerintah juga menyediakan benih yang berkualitas, menjamin kepastian hukum dan perlundungan terhadap kegiatan budidaya, serta kerjasama dan komitmen yang kuat antara pemerintah pusat serta Pemerintah Aceh maupun Kabupaten/Kota dan swasta,” jelas Tahang.

Tahang menambahkan, selain itu, pemerintah juga bisa memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana serta pengembangan.

“Untuk kegiatan budidaya serta tataniaga yang sehat,” pungkas Tahang.

Laporan : Fadhal

Penulis : Herry Eddy

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button