Sumateranews.co.id, KAYUAGUNG – Pembangunan mega proyek jalan tol Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI) – Palembang memakan korban. Seorang pekerja harian lepas (PHL) yakni, Harun (35) warga Lingkungan IV RT 07 Kelurahan Kutaraya Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten OKI, tewas setelah terlindas truk pengangkut tanah. Sebelumnya korban sempat dibawa ke RSUD Kayuagung oleh rekan dan pihak pelaksana kontraktor PT Waskita Karya. Namun karena diduga luka remuk dalam tubuhnya yang dialaminya cukup parah, akhirnya korban meninggal dunia.
Humas PT Waskita Karya, Budiansyah saat berhasil dikonfirmasi terkait peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi pada Jumat sore (29/09) sekitar pukul 14.30 WIB di area penimbunan tanah untuk proyek jalan tol Pematang Panggang – Kayuagung, hanya menjawab singkat dan meminta media online ini menghubungi rekannya, Wely Tegalega.
“Hubungi humas kami pak, Pak Wely,” ketusnya, singkat.
Sementara yang bersangkutan ketika berhasil dihubungi tak menampik kejadian tersebut. Menurut Wely Tegalega, tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa kecelakaan kerja yang menimpa salah satu pekerja PHL nya. Dia katakan, korban meninggal setelah terlindas salah satu truk pengangkut tanah milik sub kontraktor pekerjaan tersebut.
“Sebenarnya sopir truk yang mengangkut tanah untuk penimbunan jalan tol itu bukan dari PT Waskita Karya, tetapi dari pihak Sub kontraktor,” terangnya.
Wely menuturkan, pihaknya juga telah bertanggung jawab mulai dari pengurusan jenazah dan pemakaman korban hingga pemberian santunan kepada pihak keluarga sebesar Rp100 juta ditambah gaji korban yang belum sempat diberikan sebelumnya. “Ini sebagai bukti tanggungjawab pihak PT Waskita Karya terhadap pekerjanya,” jelasnya.
Sementara terkait insiden tersebut, Kasatlantas Polres OKI, AKP Polin Pakpahan saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait kejadian tersebut. ”Kita belum menerima laporannya. Walaupun itu kecelakaan kerja, namun seharusnya pihak perusahaan melaporkannya,” ungkap Kasatlantas sembari mengatakan akan menerjunkan personilnya untuk mengecek lokasi kejadian.
Sebelumnya, dari Informasi yang berhasil dihimpun wartawan sumateranews.co.id, peristiwa naas yang dialami korban bermula saat ia bersama rekan-rekannya sesama pekerja seperti biasa melaksanakan pekerjaan diarea penimbunan tanah untuk proyek jalan Tol Pematang Panggang – Kayuagung yang dilaksanakan oleh PT Waskita Karya tbk.
Saat itu, korban yang bertugas sebagai pengatur lalu lintas untuk keluar-masuknya mobil pengangkut tanah maupun material lainnya, bermaksud berusaha membantu sebuah mobil truk bermuatan tanah yang terperangkap dilubang tanah. Beberapa kali pengemudi truk berusaha mengeluarkan mobil tersebut keluar dari lubang tanah namun sulit keluar.
Berselang kemudian mobil truk berhasil keluar dari lubang tanah tersebut. Namun diduga lantaran tidak menyadari keberadaan korban yang masih berada di belakang mobil, sopir truk kemudian memundurkan truknya kearah belakang dan baru diketahui setelah ada pekerja lain yang memberitahukan bahwa Harun terlindas truck tersebut.
Tak ayal, akibat terlindas truck tersebut korban mengalami luka yang sangat serius dengan kondisi badan remuk namun tidak mengalami luka. Oleh pekerja dan karyawan PT Waskita Karya lainnya, korban dibawa ke RSUD Kayuagung dan segera ditangani oleh Tim Medis diruang UGD. Pihak PT Waskita Karya saat itu menyarankan agar korban dibawa ke Rumah Sakit Palembang karena kondisi luka yang dialami korban cukup parah, akan tetapi korban yang saat itu masih sadar menolaknya.
“Tidak apa-apa, saya ini tidak apa-apa kenapa harus dibawa ke rumah sakit Palembang sebentar lagi saya pulang,” jawab korban.
Namun tak lama usai mengucapkan kata-kata tersebut korban tak sadarkan diri, dan pada sekitar pukul 01.00 WIB korban meninggal dunia.
Laporan : Aliaman
Editor : Donni
Posting : Andre