BengkuluHeadline

Terkendala Benih, Program Bantuan Mandek

Sumateranews.co.id, BENGKULU- Program bantuan benih padi Inbrida dan Hibrida Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu di Kabupaten Rejang Lebong terhenti sementara alias mandek. Ini terjadi lantaran ketersediaan benih padi berlabel biru kosong di tingkat distributor.

Akibatnya, program unggulan yang menggunakan dana APBN jenis Tugas Perbantuan ini terbengkalai selama 3 bulan terakhir.

“Sistem bantuan benih padi melalui kelompok tani dalam bentuk bantuan uang tunai ke rekening masing masing (Poktan). Lalu, oleh poktan dibelikan benih pada pihak distributor untuk selanjutnya ditanam di areal persawahan milik anggota Kelompok tani,” ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan perikanan Rejang Lebong, Solahudin SP, Rabu (6/9).

Dijelaskan Solahudin, dana bantuan sudah disalurkan sejak bulan Juni lalu ke rekening kelompok tani. Hanya saja, hingga saat ini belum dapat dibelikan benih kualitas baik atau label biru karena benih terjadi kekosongan. “Poktan bebas mau beli dimana saja, yang penting benihnya label biru atau kualitas terbaik dan lulus uji laboratorium untuk daya tumbuh,” ujar Solahudin.

Ditambahkan Solahudin, untuk benih Inbrida ada 65 poktan penerima bantuan. Masing masing poktan menerima bantuan dana Rp. 2,5 juta dengan luas lahan 10 hektar per kelompok tani. Sedangkan, untuk benih Hibrida diterima 25 Poktan dengan besaran Rp. 11.250.000 perkelompok tani untuk areal 10 hektar.

“Distan Rejang Lebong hanya sebagai penyedia Lahan dan kelompok saja. Saat ini, kegiatan tertunda lantaran kendala benih yang mau dibeli tidak ada. Kami harap, bulan depan kendala ini sudah bisa teratasi,” tandas Solahudin.

Laporan : Benny Septiadi
Editor : Imam Ghazali
Posting : Andre

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button