google.com, pub-3527052666261378, DIRECT, f08c47fec0942fa0
HeadlineOgan IlirSumsel

Terkait Pemberitaan, BK DPRD OI Minta yang Bersangkutan Buat Klarifikasi

Sumateranews.co.id, INDRALAYA- Puluhan awak media yang bertugas di Kabupaten Ogan Ilir (OI) mendatangi Badan Kehormatan (BK) DPRD OI, guna mengkonfirmasikan salah satu anggota dewan atas bernama Yusran Rifai kader PPP terkait steatmentnya yang mengatakan banyak wartawan yang kerap minta uang dengan paksa disebuah media on line, Tribun.

Kehadiran para insan pers yang berasal dari berbagai macam media ini diterima langsung Ketua BK, Arhandi Tabroni dan Sekretaris BK, Sofian M Ali di ruang Komisi III DPRD OI, Rabu (2/8). Arhandi mengaku telah mengetahui pemberitaan yang menyudutkan profesi kewartawanan ini. Dirinya yang menyesalkan pernyataan tersebut juga sudah sempat menghubungi yang bersangkutan untuk segera mengklarifikasi hal ini.

“Terlepas steatment itu benar atau tidak kita minta yang bersangkutan segera mengklarifikasi hal ini. Karena walaupun ucapan itu tidak benar, masyarakat pasti memvonis berita itu benar, publik pasti percaya dengan berita itu. Sebagai Ketua BK saya meminta yang bersangkutan mengklarifikasi hal ini secara langsung,” ujarnya.

Menurut politisi senior PAN ini, lebih bijak Yusran kalau memang salah ucapkan permintaan maaf, dan meskipun tidak ada steatment tersebut tentu juga tidak salah untuk minta maaf. Karena kita adalah manusia yang tempatnya salah dan lupa, apalagi kita semua sama-sama berperan dan menjadi pelaku pembangunan.

“Media massa adalah kekuatan juga bagi negara ini, jadi tidak bisa dianggap remeh. Wartawan berfungsi dalam pembangunan, yakni sebagai fungsi kontrol akan kemajuan sebuah daerah,” ucapnya.

Anggota Dewan yang telah menjabat selama 3 periode ini juga beranggapan steatment Yusran ini merupakan kesalahan besar, karena setahu dia, para awak media yang bertugas dibumi Caram Seguguk selama ini tidak ada yang aneh-aneh, apalagi sampai meminta uang.

“Saya sudah 13 tahun jadi anggota dewan tidak pernah dimintai uang oleh wartawan. Apalagi sampai dimintai uang dengan paksa, saya juga bingung kenapa steatment itu keluar dari seorang anggota dewan yang terhormat,” sesalnya.

Senada Sofyan M Ali akan segera melakukan pemanggilan terhadap oknum anggota dewan ini. Pihaknya akan mengklarifikasi hal ini secara langsung. “Kita akan menggelar rapat dan mengundang yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi. Karena saya pribadi pun tidak pernah dimintai wartawan duit, apalagi dengan unsur paksaan,” tandasnya.

Laporan : H. Sanditya Lubis

Editor : Imam Ghazali

Posting : Andre

google.com, pub-3527052666261378, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button