Terkait OTT Diknas Sumsel, Ketua PGRI Prihatin
Sumateranews.co.id, PALEMBANG- Terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Polda Sumsel terhadap pegawai di jajaran Dinas Pendidikan (Diknas) Provinsi Sumsel beberapa waktu lalu, Ketua PGRI Sumsel Ahmad Zulinto SPd yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, amatlah prihatin dan sangat menyayangkannya.
‘’Tunjangan Profesi Guru Sertifikasi merupakan hak guru yang harus di penuhi oleh Pemerintah. Yang namanya sertifikasi guru itu jangan dikurangi apalagi dimintai dana untuk kepengurusan Sertifikasi biar cepat keluar, apalagi dipotong. Jelas saya sangat prihatin adanya OTT ini,’’ ujarnya, Senin (24/7).
PGRI Sumsel senantiasa memperjuangkan pencairan dana sertifikasi guru sampai ke tangan pemerintah pusat. Oleh sebab itu dia berharap agar pemerintah jangan mempersulit guru yang sudah terpenuhi syarat penerima sertifikasi. Buktikan sendiri selama SMA/SMK di Palembang tidak pernah sertifikasi terlambat sampai satu tahun, artinya uang itu sudah ada. Sudah di Kas masing-masing tinggal dibayar. ‘’Jika terlambat artinya sistem belum berjalan,’’ cetusnya.
PGRI juga ikut berperan dalam mewujudkan peran guru untuk mendapatkan sertifikasi. ‘’Jadi itu sudah ada UUnya, dan kita ikut berperan. Dana sertifikasi ini diperjuangkan bagi guru SD sampai guru SMA bahkan perguruan tinggi. Jadi kami berharap jangan ada pemotongan baik dari Dinas Provinsi maupun dari pihak-pihak yang lainnya. Siapapun dari Disdik Provinsi jangan lakukan pemotongan. Jika semua persyaratan guru sudah semua terpenuhi segera dibayarkan. Ingat doa guru itu sangat mustajab dan jangan dilecehkan,’’ tandasnya.
Laporan : Sri Gumay
Editor : Imam Ghazali
Posting : Andre