Terkait Kelompok Khilafatul Muslimin, Forpess Bakal Gelar Focus Group Discussion

Ustad Sony : Semoga Hasilkan Pernyataan Sikap Bersama
PALEMBANG – Pondok Pesantren merupakan sebuah lembaga Pendidikan Islam yang mengakar dalam kehidupan masyarakat dan berkiprah di tengah – tengah masyarakat dan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Pondok Pesantren bertujuan mendidik para santri agar mencapai pengetahuan agama yang memiliki keterampilan yang cukup, berbudi pekerti Islami dan menjadi warga negara Republik Indonesia yang baik dan bertanggung jawab.
Hal itu dijelaskan oleh KH. Jamingan melalui Ustadz M. Sony Suharsono S.Pd. M.Si. CH. selaku Sekretaris Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess), Kamis, 30 Juni 2022.
Dia katakan, adanya pemberitaan di media beberapa waktu lalu, tentang keberadaan Organisasi Khilafatul Muslimin yang menjadi sorotan dan kekhawatiran masyarakat, telah disikapi dengan langkah cepat oleh pihak Pemerintah Sumatera Selatan dengan melakukan sinergritas antar instansi dalam mengantisipasi Organisasi khilafatul Muslimin di Sumsel.
“Itu sudah dilaksanakan dengan baik, terlihat di beberapa media yang telah mengabarkan upaya pihak pemerintah berhasil mengantisifasi Organisasi tersebut,” terang Ustadz M. Sony Suharsono.
Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess), lanjut dia, sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan Pemerintah Sumsel dan Kepolisian Sumsel dalam mengantisipasi kelompok Organisasi khilafatul Muslimin di Sumsel.
Menyikapi hal tersebut, Forpess berencana akan melaksanakan Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Memperkuat Pondok Pesantren Sebagai Benteng Dalam Menjaga Ideologi Pancasila dan Kebhinekaan Serta Memperkuat Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila terhadap Pelajar/Santri yang akan dilaksanakan, pada Rabu (13/7/2022) di Hotel Airis Palembang, jalan Sukabangun I, No. 2233, Sukabangun kecamatan Sukarame kota Palembang.
Ustadz Sony mengatakan, dalam kegiatan tersebut pihak Forpess akan memberikan penghargaan terhadap Pemerintah Provinsi Sumsel, Kanwil Kemenag Sumsel dan Polda Sumsel atas sinergritas dan kerja samanya dalam mengantisipasi paham-paham radikalisme di Sumsel.
“Diharapkan pada kegiatan FGD tersebut, akan adanya pernyataan sikap bersama. Dalam hal ini, Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan dan pihak-pihak Pemerintah Provinsi Sumsel menyatakan bahwa Pondok Pesantren di Wilayah Sumsel tidak ada yang terafiliasi dengan Kelompok Organisasi Khilafatul Muslimin. Dan Forum Pondok Pesantren Sumsel, bersedia menjadi perekat dalam memperkuat pondok pesantren sebagai benteng dalam menjaga Ideologi Pancasila dan Kebhinekaan serta menguatkan Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila terhadap Pelajar / Santri,” harapnya. (*)
Editor: Donni