HeadlineKasus & PeristiwaPrabumulihSumsel

Terkait Kebocoran Pipa Gas di Tanjung Menang hingga Meledak, Perusahaan Maintenance AWS Beberkan Fakta Ini

PRABUMULIH – Perusahaan pelaksana maintenance jalur pipa gas kota, PT AWS mengungkapkan penyebab bocornya pipa gas kota hingga meledak, yang berada di desa Tanjung Menang, kecamatan Prabumulih Selatan, kota Prabumulih, pada Sabtu sore (15/07/2023), karena galian alat berat.

“Sesuai informasi dari tim pekerja kita di lapangan, bahwa menurut pengakuan warga kebocoran pipa gas karena galian alat berat yang sedang mengerjakan jalan akses ke SD, dan setelah kebocoran cuma ditimbun dengan tanah, kita juga sudah inventaris bukti pipa yang rusak nampak kondisi pipa belah dan pecah diduga bekas tekanan benda berat,” ungkap Muttaqiem, Koordinator pelaksana PT AWS, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (16/07/2023).

Muttaqien juga menyayangkan pasca kejadian kebocoran pipa gas tidak ada laporan dari pemilik pekerjaan maupun masyarakat. Ia mengatakan, pihaknya baru mendapat laporan setelah kejadian sekira pukul 18.00 lewat 10 menit.

“Kita sangat menyayangkan setelah kebocoran pipa gas oleh alat berat, tidak ada laporan informasi dari pihak pelaksana alat berat yang melakukan pekerjaan jalan dan masyarakat. Sebenarnya kebocoran sehari sebelum insiden kebakaran, mengapa mereka menganggap sepele dan tidak melaporkan ke kami, artinya kami mengerjakan setelah mendapat laporan informasi keluhan dari masyarakat,” jelasnya, menyesalkan insiden tersebut.

Keterangan sama juga disampaikan Azhari, Direktur PT Petro Pabu. Menurutnya, kejadian itu baru diketahui setelah pukul 6 sore. Disinggung terkait penyebab kebocoran pipa, dirinya menjelaskan, karena terkena alat berat yang mengerjakan akses jalan SD.

Azhari menambahkan, pihaknya tidak pernah mendapat laporan dan informasi terkait kebocoran pipa gas tersebut.

“PT Petro Prabu tidak pernah mendapat laporan informasi terkait kebocoran pipa yang terkena galian alat berat dari pelaksana pekerjaan jalan menuju SD, bahkan informasi warga mengaku setelah pipa bocor cuma ditimbun dengan tanah saja,” terang dia

Sebelumnya, menurut keterangan sejumlah saksi Asmadi (41 tahun) dan Robil Kusadi (30 tahun), menyebutkan saat kejadian (Sabtu sore, 15 Juli 2023), keduanya bersama warga lainnya sedang melaksanakan gotong royong pembuatan jalan pembangunan SD.

Saksi menerangkan, korban AL (8 tahun) dan AG (9 tahun) bersama kawan-kawannya sedang bermain di lokasi. Lalu, korban AG menemukan korek api gas, dan kemudian korek api tersebut dimainkan sampai tiba-tiba muncul api dan menyambar badan korban serta semak rumput di sekitar lokasi kejadian.

“Saat hendak bermain korek api, tiba-tiba ledakan besar dan api membakar area pipa hingga membakar anak SD yang sedang bermain di lokasi kejadian,” terangnya.

Dari informasi, tiga orang korban (HF, AG dan SA), dua di antaranya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih untuk mendapatkan perawatan intensif karena menderita luka bakar cukup serius di sekujur tubuhnya.

Berdasarkan keterangan, dugaan sementara, pipa gas alam milik Pemerintah kota Pemerintah itu bocor akibat aktivitas galian pembuatan jalan di sekitar pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) desa Tanjung Menang.

“Pipa gas itu dari kemarin bocor, oleh alat berat, tapi cuma ditutup bae pakai tanah, sore ini ado tigo anak maen korek api,” sebut salah satu narasumber, ketika diwawancarai. (Red)

Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button