BanyuasinPolitikSecond HeadlineSumsel

Terbongkar Ini Alasan Anggota DPRD Banyuasin, Muhammad Nasir Bakal Maju di Pilkada Muba 2024 Mendatang

BANYUASIN – Keprihatinan terhadap berbagai masalah yang dialami Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akhir-akhir ini juga dirasakan Muhammad Nasir S.Si. Tokoh pemuda milenial dari Muba ini asal Desa Karang Ringin Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Muba ini pun merasa terpanggil untuk membenahi tanah kelahirannya agar dapat lebih mensejahterakan masyarakat di Bumi Serasan Sekate tersebut.

“Memang benar, di awali niat yang tulus didukung oleh keluarga dan masyarakat Muba yang telah saya temui dan mengharapkan Ridho Allah SWT, saya berniat dan bertekad untuk MAJU pada Pilkada MUBA tahun 2024 nanti,” ungkap Muhammad Nasir, ketika diwawancarai beberapa awak media, pada Senin, 07 Februari 2022.

Pria kelahiran 1979 ini mengaku sangat terenyuh hatinya bila melihat langsung kondisi MUBA saat ini, apalagi membaca dan mendengar berita-berita lokal maupun Nasional tentang MUBA.

“Namun di sini saya tidak mau membahas tentang kepemimpinan di MUBA karena semua orang mungkin sudah tahu. Saya ingin mengatakan hasil survey saya di lapangan mengenai jalan-jalan yang rusak terutama di daerah Kecamatan Sungai Keruh dan saya melihat masih banyak masyarakat yang kesejahteraan masih kurang, ini membuat saya prihatin dan menambah semangat saya untuk MAJU demi masyarakat MUBA yang sejahtera, mengingat MUBA terkenal dengan salah satu daerah terkaya di Sumsel mungkin juga di Indonesia,” tegas pria yang akrab disapa kak Nasir ini.

“Untuk memastikan berapa sih jumlah APBD MUBA, saya menanyakan kepada teman-teman saya yang bekerja di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin, mereka mengatakan saat ini APBD MUBA mencapai 4.4 Triliun,” ujar Alumni Fakultas MIPA Matematika Universitas Sriwijaya (Unsri) ini.

“Terus terang saya sangat terkejut setelah mengetahui yang sebenarnya mengenai APBD MUBA sangat fantastis jumlahnya, dengan dana yang sebesar itu semestinya MUBA jauh lebih baik lagi, baik dari segi pembangunan disegala bidang dan tak kalah pentingnya kesejahteraan masyarakatnya harus ditingkatkan,” lanjut dia.

“Untuk itu apabila saya diberikan amanah olah masyarakat MUBA, melalui APBD 4.4 T itu akan saya alokasikan untuk beberapa jenis belanja, tentu saja mengacu pada Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Kemudian, Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 sebagaimana yang sudah diubah Menjadi Peraturan Pemerintah No 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang sebagaimana di ubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri No 21 tahun 2011 Tentang Pedomanan Pengelolaan Keuangan Daerah,” jelas pengusaha muda sukses ini.

“Menurut saya selama ini belanja yang dilakukan oleh Pemkab MUBA dengan anggaran 4.4 T itu mungkin terlalu tinggi biaya operasinya sehingga belanja operasi kan belanja habis pakai seperti belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja subsidi, belanja bunga dan belanja Bansos maka dana habis disitu situ saja,” tegas pria pencinta olahraga Badminton ini, melanjutkan.

Namun mirisnya, belanja modal atau belanja untuk pembangunannya sangat kecil sekali, jadi menurutnya wajar kalau kualitas infrastruktur dan tingkat kesejahteraan masyarakat MUBA masih kurang kalau kita lihat dari jumlah APBD MUBA yang sangat fantastis.

“Inilah salah satu penyebab ketidakmerataan pembangunan di Bumi Serasan Sekate, wajar saja kalau pembangunan tidak merata, porsi pembangunannya sedikit bila dibandingkan porsi belanja operasi,” imbuhnya.

“Sebagai imbasnya kalau anggaran pembangunannya kurang maka pembangunan tidak merata dan biasanya infrastruktur terutama jalan cepat rusak karena kualitasnya kurang. Untuk itu saya terpanggil untuk mengelola MUBA kedepannya agar lebih baik lagi dan mensejahterakan masyarakat MUBA lebih ditingkatkan,” tegasnya lagi.

“Untuk itu MUBA kedepannya harus dipimpin oleh orang yang mempunyai niat yang tulus, berkompeten, mengerti tata kelola keuangan dan pemimpin yang rela berkorban demi kesejahteraan masyarakatnya bukan dipimpin oleh orang-orang yang ingin memperkaya dirinya sendiri dan golongan tertentu,” ucap Anggota DPRD Banyuasin ini.

“Intinya prinsip saya, Politik Kebijakan Anggaran (Keuangan Daerah) yang Transfaran dan Akuntabel untuk Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Muba 2024,” tutup Muhammad Nasir. (SMSI Banyuasin)

Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *