LampungPendidikanSecond HeadlineSiswa

Terapkan Protokes, SMKN 1 Rawajitu Selatan Pakai 2 Metode Pembelajaran

TULANG BAWANG – Walaupun Daerah Kabupaten Tulang Bawang dinyatakan zona hijau aman dari jangkauan wabah Covid-19, Namun SMKN 1 Rawajitu Selatan Tulang Bawang masih ketat menerapkan protocol kesehatan (protokes), dengan memakai 2 metode pembelajaran sistem Daring dan Luring.

“Alhamdulillah  pada bulan Agustus 2020 Daerah Tulang Bawang khususnya Rawajitu dinyatakan oleh Tim Gugus Tugas masuk dalam Zona hijau yang artinya boleh melaksanakan proses belajar tatap muka di sekolah dengan mematuhi SOP protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,” ucap Kepala SMKN 1 Rawajitu Selatan Elisa Sri Laksni MM, di ruang kerjanya (19/11/2020).

Masa Pandemi Covid – 19 belum berakhir, lanjut wanita yang dikenal ramah senyum ini menjelaskan, tetapi proses kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Rawajitu Selatan tetap berjalan.

“Kita laksanakan dengan tatap muka disekolah/luar jaringan (LURING) dan di laksanakan dengan belajar jarak jauh / belajar di rumah dalam jaringan (DARING),” imbuhnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, dunia pendidikan, terutama di SMKN 1 Rawajitu Selatan harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan terbaru ditengah kondisi pandemi Covid – 19.

“Wajib mengikuti SOP Protokol Kesehatan, membiasakan hidup sehat dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di bilas dengan air mengalir, memakai  handsanitaizer, menjaga imun tubuh, mempersiapkan program sekolah masa darurat pandemi covid – 19,” urainya panjang.

Dikatakannya, hingga saat ini proses kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Rawajitu Selatan masih berjalan kondusif, dilaksanakan dengan cara DARING dan LURING dengan terus mengedepankan kesehatan, mengikuti protokol kesehatan.

“Kita akui bersama bahwa belajar dengan tatap muka di sekolah lebih efektif dari pada belajar daring, di sekolah anak dapat bersosialisasi dengan teman dan guru, dan banyak materi yang tidak bisa dilakukan dengan daring, praktik disiplin, pembentukan karakter disekolah sangat di butuhkan peserta didik,” katanya.

Di akhir kalimatnya, ia berharap semoga wabah Covid-19 semoga secepatnya berlalu dan kembali seperti sediakala.

“Harapan kita semua semoga musibah yang sedang kita hadapi yaitu wabah covid-19 cepat berlalu dan kembali seperti sediakala, tetap jaga Kesehatan, salam Sehat, sehat bangsaku, sehat negeriku,” tutupnya.

Untuk diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI telah mengeluarkan Surat Edaran No 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid – 19).

Ditetapkan sistem pembelajaran dilaksanakan belajar dari rumah melalui perangkat komputer, laptop, Handphone yang terhubung dengan jaringan internet, guru dapat melakukan pembelajaran dalan waktu yang sama melalui group WhatsApp, Instagram, aplikasi Zoom dan media lain sebagai media pembelajaran.

Masing masing kepala pemerintahan atas dasar edaran Mendikbud diatas mengeluarkan kebijakan mulai tanggal 16 Maret pembelajaran dilaksanakan dari rumah melalui Daring.

Perubahan proses pembelajaran Konvensional (tatap muka di sekolah) menjadi pembelajaran Daring yang mendadak bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan, semua perlu persiapan baik guru, siswa maupun satuan pendidikan atau sekolah.

Dari hal itu, tentunya sekolah mesti membuat program darurat masa pandemi covid – 19, sebab semua ini tetap harus dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar siswa dan guru aktif walaupun dalam kondisi darurat pandemi covid-19.

Laporan : Herry III Editor : Syarif

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button