JAKARTA – Presiden RI Jokowi diketahui sudah mengantongi dua nama Jenderal yang akan diajukan ke DPR untuk Sidang Kepatutan Kapolri pengganti Idham Aziz, yang akan pensiun bulan depan.
Dari dua nama yang diajukan informasinya mulai mengerucut ke satu nama, dan digadang-gadang terkuat, yakni Komnjen Boy Rafli Amar. Selain muncul nama Komisaris Besar Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Rekam jejak Calon Kapolri ini pun dinilai sama seperti Idham Aziz dan Tito Karnavian (Kapolri) sebelumnya.
IPW mengatakan Calon pengganti Jenderal Idham Aziz ini mirip dengan rekam jejak Kapolri sebelumnya Tito Karnavian, misalnya pernah menjabat Kapolda Papua dan Kepala BNPT.
“Kalangan istana sedang mempertimbangkan dua nama bakal calon Kapolri sebagai calon kuat pengganti Idham Azis,” ujar Ketua IPW Neta S Pane, dalam keterangan tertulis, pada Sabtu, 19 Desember 2020 lalu.
Dia jelaskan, diperkirakan pertengahan Januari 2021, satu dari dua nama ini sudah dikirim ke Komisi III DPR untuk uji kepatutan.
“Untuk itu, saat ini sudah saatnya Wanjakti Polri memproses nama calon Kapolri pengganti Idham Azis, sehingga pada minggu pertama Januari 2021, nama-nama bakal calon Kapolri sudah bisa diusulkan kepada Presiden Jokowi,” jelas Neta.
Berikut 4 Catatan Rekam Jejak Komjen Boy Rafli Amar, yang menjadikannya layak menjadi Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz, yakni sebagai berikut:
- Santer Jadi Perpincangan
Nama Komisaris Jenderal (Komjen) Boy Rafli Amar melejit setelah masuk dalam bursa kandidat Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
Kapasitas dan kualitas dirinya menjadi pimpinan tertinggi diinstitusi Polri tidak diragukan lagi.
Selain pernah menjabat Kapolda Banten, Boy Rafli Amar pernah menjadi Kapolda Papua pada 2017 hingga 2018.
- Diangkat Jabat Kapolda Papua
Polri mempercayakan Boy Rafli jabat Kapolda Papua berdasarkan Telegram Rahasia Nomor ST/1034/IV/2017 tertanggal 18 April 2017.
Saat itu dia berpangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) sebelumnya menjabat Kadiv Humas Polri, diangkat sebagai Kapolda Papua menggantikan Irjen Pol Paulus Waterpau.
- Sikat Tindak Kriminal
Setelah resmi jadi orang nomor satu di Polda Papua, dirinya langsung mengeluarkan pernyataan dengan berjanji akan menindak tegas kelompok kriminal bersenjata yang sering kali menyerang aparat keamanan dan masyarakat di Papua.
Termasuk aksi penyerangan terhadap pekerja proyek pembangunan jalan Trans-Papua oleh kelompok bersenjata.
Tindakan tegas yang dimaksud adalah pendekatan hukum dengan menggunakan senjata api.
Hal itu terus dibuktikan hingga memasuki Semester I tahun 2018, yang mana diungkapkan telah terjadi 18 kali penembakan di wilayahnya. Atas upayanya itu, Boy Rafli Amar mampu menciptakan situasi aman.
- Pecat 14 Anggota Polri
Guna menjaga komitmen institusi kepolisian ia melakukan tindakan tegas.
Boy Rafli Amar memecat sebanyak 14 anggotanya karena terlibat dalam sejumlah kasus tindak pidana dan desersi di Papua. Pemecatan tidak dengan hormat dilakukan dengan upacara pelepasan baju dinas polisi di Markas Polda Papua, Kamis 18 Mei 2017.
Editor : Donni