HeadlineKasus & PeristiwaOKISumsel

Tawari Jasa Ojek, Seorang Tukang Ojek Dianiaya Pengunjung BRI

Mengaku Anggota Polisi

Sumateranews.co.id, KAYUAGUNG – Seorang pengunjung Bank BRI Kayuagung diketahui berinisial F, dan mengaku anggota polisi diduga melakukan perbuatan tidak terpuji dengan memukul dan menendang seorang tukang ojek bernama Hasan Apriansyah (24) warga Kampung 1, Kelurahan Jua-jua, Kecamatan Kayuagung, OKI. Bukan hanya itu saja, Herman (27) dan Hasan (25) kedua rekan korban, yang mencoba melerai, juga tidak luput dari sasaran F.

Kejadian yang membuat geger tukang ojek dan masyarakat yang ada di lokasi kejadian tersebut terjadi sekira pukul 13.30 WIB atau usai salat Jumat, di area Taman Kota Residen Yahya, tepatnya di jalan Letnan Marzuki Jahri di samping Bank BRI Cabang Kayuagung dekat Rumah Dinas Bupati OKI, Jum’at (5/6/2020).

Dari keterangan Hasan Apriansyah (24), saat dikonfirmasi di IGD RSUD Kayuagung bersama Herman dan Hasan menyebutkan, kejadian itu berawal saat ia melihat ada ibu-ibu dan seorang pria (F) sedang keluar dari Bank BRI Kayuagung, lalu korban mencoba menawarinya jasa ojek.

“Ojek, ojek, tidak ada jawaban, lalu saya tawari kembali “Ojek, ojek”, lalu tiba-tiba dia (F) menunjuk saya sembari tangannya melambai seperti mau naik ojek,” jelas Hasan Apriansyah, sembari masih meringis menahan kesakitan.

Kemudian melihat itu, lanjut Hasan, ia kembali menawari jasa ojek, namun tiba-tiba pelaku F menghampirinya dan secara beringas menendang dan memukul tubuhnya.

“Ojek, ojek, ojek, tiba-tiba dia (F) langsung berlari menghampiri saya dan tanpa ada angin ada hujan, (F) langsung memukul dan menendang saya,” kenang Hasan Apriansyah membayangkan peristiwa tersebut.

Kedua rekan Hasan (25), yang melihat itu mencoba melerai. Tetapi juga menjadi sasaran amukan (F).

“Saya sempat melerai, namun kerah baju saya juga ditarik dan sempat dipukul oleh dia (F),” timpal Herman.

“Tidak ada omongan (pembicaraan), pas bicara “Saya ini (F) anggota”, sambil memperlihatkan kartu anggotanya, setelah itu dimasukkannya kembali.

Kami tidak sempat melihat apa benar dia (F) anggota, atau bukan,” tambah Herman.

Ditanya saat (F) memukul apa tidak ada perlawanan baik dari Hasan Apriansyah, maupun kedua temannya kepada (F)? Dijawab Hasan Apriansyah, Herman dan Hasan, ketiganya tidak melakukan perlawanan, hanya saja saat itu Herman sempat berusaha mendorong Hasan Apriansyah dan (F) agar terpisah, dan hal tersebut dibenarkan oleh Herman.

“Kalau tidak percaya, coba buka CCTV Bank BRI Cabang Kayuagung,” tandas ketiganya.

Tidak lama, sambung Hasan, masyarakat mulai ramai melihat kejadian tersebut, bahkan sempat terjadi kemacetan lalu lintas disekitar jalan tersebut.

Masih menurut Hasan Apriansyah, kejadian tersebut mereda setelah datang anggota polisi dari Polres OKI, Nata dan dengan jaminan Nata, dia (F) diamankan dari kerumunan massa dan dimasukkan kedalam mobil dan sepertinya dibawa ke Polres OKI.

“Usai kejadian itu kami pun langsung menuju IGD RSUD Kayuagung untuk memeriksakan kondisi dan kesehatan kami, hingga kami berada di sini di ruang IGD RSUD Kayuagung ini,” ungkapnya.

Selanjutnya, merasa tidak senang dan teraniaya, Hasan Apriansyah, bersama kedua rekannya yakni, Herman dan Hasan serta dengan membawa beberapa saksi  langsung menuju ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres OKI.

Namun sebelum masuk ke halaman Polres OKI, Hasan Apriansyah, Herman dan Hasan beserta para saksi, dan bahkan para awak media yang hendak meliput guna mencari informasi yang akurat harus disemprot dengan cairan Disinfectan. Tidak sampai disitu saja, ketiganya dan saksi serta para awak media online termasuk awak media ini, juga kembali menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas SPKT dengan cara membuka baju (baju ditarik keatas).

“Saya tidak tahu kamu siapa, buka, naikkan ke atas bajunya, ini ada apa rame-rame, kalau mau meliput kan ada aturannya, kaliankan tahu prosesurnya, kan ada Humas, ya temui Humas Polres OKI,” tandas salah satu petugas SPKT Polres OKI tersebut kepada para awak media.

Tidak mau terjadi miss komunikasi, para pewarta ini pun mencoba menemui Humas Polres OKI, namun yang bersangkutan Kasubag Humas Polres OKI, saat itu tidak berada di tempat. Kemudian para wartawan berusaha mengkonfirmasi langsung untuk bertemu dengan Kapolres OKI, tapi lagi-lagi melalui salah satu stafnya diminta untuk menemui pihak Humas.

“Pesan Kapolres temui Kasubag Humas saja pak,” ujarnya.

Namun, lantaran terlalu lama menunggu akhirnya para awak media memilih menemui ke bagian Provos. Hal sama kembali ditemui, sehingga belum mendapatkan informasi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.

“Kami tidak bisa memberikan informasi pak, karena semua informasi ada di bagian Humas, besok saja kembali lagi, kita ini kan sudah lama kenal, sebelum kamu jadi Wartawan atau LSM,” terang (J) petugas bagian Piket SPKT, menyarankan kepada awak media.

Selanjutnya, dari informasi Hasan Apriansyah, Herman dan Hasan, ketiganya menyebut belum dimintai keterangan oleh pihak SPKT.

“Ya sepertinya mau didamaikan, sebab kalau kami tetap mau melapor, kami juga akan dilaporkan oleh dia (F) dengan tuduhan pengeroyokan, jadi kami dan keluarga mau berembuk dulu,” ungkap mereka.

Namun sayang, hingga berita ini diturunkan untuk kebenaran informasi yang didapat apakah benar F seorang oknum anggota polisi atau bukan, yang dia ucapkan saat di lokasi kejadian, baik Kasubag Humas Polres OKI maupun Kapolres OKI dan juga (F) belum dapat dikonfirmasi.

Terpisah, salah satu warga yang melihat kejadian, Kodri mengatakan, ketika itu Hasan Apriansyah (korban) menawari seorang ibu jasa ojek, namun tidak ada respon. Begitu juga ketika ia (Hasan) menawari F, bukannya respon yang baik diberikan malah F langsung memukul Hasan Apriansyah.

“Saya ikut melerai dan mengatakan, ngucap pak, ngucap, istighfar, lihat ibu kamu tu. Mendengar ucapan tersebut dia (F), sepertinya tersadar dan mengatakan bahwa dirinya anggota polisi,” terang Kodri.

Laporan : Aliaman III Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button