PalembangSecond HeadlineSumselWisata Kuliner

‘Sukma Ekologis’ Kolaborasi Seniman Iqbal J Permana dan Fir Azwar

PALEMBANG – Iqbal J Permana dan Fir Azwar adalah dua seniman yang memiliki kemiripan dalam Orientasi karya. Keduanya menyenangi puisi dan lukisan dengan tema ekologis Sungai, lebak, perahu, burung, ikan, hutan mangrove, alam pesisir serta kondisi pedesaan. Kedua seniman ini juga seringkali tampil dalam karya puisi dan lukisan.

Kali ini keduanya berkolaborasi dalam pagelaran seni rupa, ‘Sukma Ekologis’ dalam karya Iqbal J Permana dan Fir Azwar di Auditorium RRI Palembang, Kamis (10/11/2022).

Ditemui disela-sela acara, Fir Azwar menjelaskan, kegiatan itu menjadi stimulus bagi tumbuhkembangnya kesenian di kota Palembang, khususnya seni rupa.

Menurutnya, ini dapat menjadi motivasi bagi pelukis muda di Palembang dan pihaknya berharap dengan kegiatan ini dapat membangkitkan kembali semangat berkarya bagi perupa- perupa di Palembang.

“Ada 53 lukisan, 30 lukisan saya dan 23 lukisan milik Iqbal J Permana dengan tema lingkungan seperti air, perahu, buaya, ikan, gajah, ladang,” kata Fir Azwar, yang juga menjabat Kepala SMAN 6 Palembang ini.

Ia katakan, pihaknya juga memiliki perhatian penuh, mendorong para generasi muda dan milenial untuk berkarya di seni rupa.

“Pagi tadi ada lomba melukis antar siswa SMA/SMK dari karya yang mereka buat luar biasa sangat bagus dan sudah layak untuk ditampilkan, kami dua perupa ini ingin mendorong iklim berkesenian yang positif di kota Palembang,” lanjutnya.

Senada dikatakan Iqbal J Permana, yang mengaku kalau sebenarnya mereka berdua adalah penulis puisi.

“Tapi bagi kami rupa itu puisi juga, seni rupa itu sama dengan puisi jadi media ekspresinya berbeda, satu di kanvas, satu di teks,” kata pensiunan Bank Sumselbabel ini.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Drs Reza Fahlevi MM mengapresiasi kegiatan yang harusnya dicontoh kalangan anak-anak bahwa semuanya bisa dimanfaatkan.

“Itulah kurikulum merdeka sekarang ini menginspirasi anak-anak kalau ada talenta-talenta bidang seni dan budaya, dia tidak dipaksa belajar matematika dan lain-lain, jadi diarahkan talentanya apa, itu akan kita kembangkan,” katanya.

Dia berharap Iqbal J Permana dan Fir Azwar bisa mendemokan bakatnya depan anak-anak, di mana ke depannya anak-anak anak ini dia berharap harus bisa lebih baik dari gurunya.

Ketua Pelaksana, Vebri Al Lintani menilai kegiatan tersebut adalah sesuatu yang langkah, di mana kemiskinan sarana dan prasarana kesenian saat ini di Palembang, pihaknya masih sempat berkarya.

“Untung saja ada RRI, kalau hotel tentu mahal kami tidak sanggup bayar. Dengan auditorium RRI berkerja sama dengan Kepala RRI, katanya silahkan pakai, jadi gedung ini cuma-cuma kita pakai untuk kegiatan ini,“ katanya.

Pihaknya berharap pihak Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel bisa menyediakan satu gedung kesenian yang ada di Palembang, sehingga pameran seperti ini bisa dilaksanakan dengan baik.

“Di ruangan di depan, dengan ruangan seadanya kita pamerkan ada 53 karya lukis, 30 karya milik Fir Azwar dan 23 karya dari Iqbal J Permana yang semuanya bertema ekologis,” ucapnya.

Karena menurutnya, kesenian idialis seperti ini kalau tidak dibantu tidak bisa. Dan pemerintah menurut Vebri, seharusnya menyiapkan anggaran khusus kesenian .

“Kegiatan ini dapat terselenggara semuanya, kerja sama gotong royong bapak-bapak, ibu-ibu sponsor, kami ucapkan terima kasih telah membantu kegiatan ini,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya berharap yang hadir, dapat melihat lukisan-lukisan yang semuanya tema ekologis di bagian depan.

“Kalau ada rezeki, mau beli lukisannya silahkan beli, mungkin ada naksir salah satunya.

Mudah-mudahan kepedulian bapak-bapak. Ibu-ibu, dapat memberikan suasana kesenian di kota Palembang,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga ditampilkan tari sambut Kesultanan Palembang Darussalam berjudul Sondok Piyogo, dilanjutkan dengan penampilan budayawan Palembang Ali Goik bersama Rejung Pasirah dengan menyanyikan lagu-lagu bertema lingkungan.

Dan terakhir Iqbal J Permana dan Fir Azwar sempat melukis bersama, di mana Fir Azwar melukis kepala Ikan Belido, sedangkan Iqbal J Permana melukis badan Ikan Belido. Kemudian dua lukisan disatukan menjadi lukisan utuh Ikan Belido.

Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Drs Reza Fahlevi MM, Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja SH M.Kn, Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang Kebudayaan Agus Sutikno, Rektor Universitas Sumatera Selatan (USS) yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Palembang Yuda Pratomo, jajaran SMA 6 Palembang, Sastrawan Sumsel Anwar Putra Bayu, sosiolog Sumsel Saudi Berlian, Sonny Kushardian Ketua IWO Sumsel dan para undangan lainnya.

Pihaknya juga memiliki perhatian penuh, mendorong para generasi muda dan milenial untuk berkarya di seni rupa. (SMSI Sumsel)

Editor: Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button