AdvertorialHeadlineLampungNusantaraWisata Kuliner

Spektakuler, Umar Ahmad Tutup Tubaba Internasional Bamboo Festival

TULANG BAWANG BARAT – Rangkaian Tubaba Internasional Bamboo Festival (TIBF) yang dipusatkan di Kota Budaya Uluan, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Minggu (08/11/2020) malam, resmi ditutup.

Kurator TIBF, I Gede Kresna dalam sambutannya mengatakan, bahwa serangkaian acara TIBF yang digelar selama 3 hari telah berjalan sukses dan terbaik yang pernah ia ikuti. Selain menampilkan beragam karya mulai dari : arsitektur, seni kriya, seni pertunjukan, kuliner, dan pengetahuan tradisional. Festival ini juga memiliki sejumlah agenda, yaitu: penerbitan buku, pameran, workshop, seni pertunjukan, penanaman pohon bambu, dan permainan rakyat. Kegiatan TIBF sendiri dimotori oleh Sekolah Seni Tubaba didukung oleh Kemendikbud, dan Pemkab Tubaba.

Acara malam penutupan festival juga disuguhkan pementasan musik tradisional dan Tarian yang menampilkan keberagaman budaya yang ada di Tulang Bawang Barat.

Selanjutnya, Gede Kresna juga mengaku takjub dengan kegiatan festival tersebut, karena di luar ekspektasi dirinya. “Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Tubaba karena sangat mendukung dan mensuport acara ini, dan bersama rekan-rekan mengucapkan selamat atas terselenggaranya festival Bamboo ini yang sangat sukses dan terbaik di Indonesia dan juga internasional,” imbuhnya.

Bahkan, acara penutupan kegiatan ini semakin meriah dengan kehadiran Bupati Tubaba, Umar Ahmad SP, Wabup Fauzi Hasan, dan pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Forkopimda, pimpinan OPD, serta tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Umar Ahmad menyampaikan, sejumlah catatan penting di antaranya, yang pertama bahwa festival bambu ini tidak hanya sekedar menyajikan sebuah festival kepada warga masyarakat Tubaba, tapi lebih dari itu adalah mendidik warga masyarakat secara besar-besaran.

“Yang, kedua sebutan Tubaba adalah bukan saja singkatan dari Tulang Bawang Barat tapi lebih dari itu Tubaba adalah masa depannya Tulang Bawang Barat dan inilah yang akan kita capai bersama.

Yang ketiga adalah festival ini adalah ujian bagi barang dan manusianya yang ada di Tubaba, Bagaimana kita meningkatkan kualitas barang yang ada di Tubaba begitu juga manusianya yang ada di Tubaba.

Kempat saya mencatat adalah hal yang sangat keren di mana anak-anak dan Ibu-ibu yang memungut sampah di acara festival bambu ini, menunjukkan betapa masyarakat Tubaba sangat mencintai keberhasilan, dan ini kerja- kerja yang sangat terpuji, begitu juga di festival ini dihadirkan Komunitas Perkutut dan komunitas Brugo (ayam hutan) yang berkomitmen menjaga keseimbangan alam.

Terakhir saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara festival ini, Kementrian Kebudayaan, Sekolah Seni Tubaba, Rumah Intaran, semua pengisi acara dan sebagainya, semoga acara acara seperti dimasa yang akan datang dapat terlaksana kembali, dan dengan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, dan Alhamdulillah Yaa Rabbal ‘Aalamiin, Tubaba Internasional Bamboo Pestival resmi saya tutup. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barrokatuh,” tutup Bupati. (Adv)

Laporan : Dedi III Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button