HeadlineKasus & PeristiwaMuraPolitikSumsel

Soal Adanya Dugaan Black Campaigne  Pada Kasus penyebaran Foto Cabup Mura, Pengamat Politik Sebut Ini

MUSI RAWAS – Kisruh terkait dugaan adanya black campaigne (kampanye hitam) dengan mempolitisir ranah privasi salah satu pasangan calon (paslon) di Musi Rawas, mulai menjadi perhatian pengamat politik di Kabupaten Musi Rawas, M Fadhil Harnawansyah, Kamis (29/10).

Menurut Fadhil, secara etika dalam berkampanye, tidak boleh melakukan sesuatu yang menjurus ke pribadi paslon, sebab ia menilai hal tersebut bukan tujuan kampanye.

“Karena tujuan kampanye sesungguhnya adalah bagaimana paslon menyampaikan visi dan misi serta program kerja untuk 5 tahun kedepan secara baik, agar masyarakat yakin terhadap program yang dicanangkan oleh paslon,” ujarnya.

Ia menambahkan, kritik yang dilakukan semestinya berkaitan dengan visi dan misi serta program kerja tersebut.

“Kampanye juga tidak boleh mengangkat isu tentang suku, agama dan ras tertentu. Termasuk, ranah privasi pribadi calon, tentunya tidak boleh dilakukan oleh paslon lainnya. Apalagi mengenai kondisi kesehatan seorang paslon yang hal tersebut merupakan kewenangan dokter untuk kepentingan penyembuhan pasien, bukan untuk konsumsi publik,” paparnya.

Ia pun meminta pihak penyelenggara, agar segera menindaklanjuti hal tersebut, agar demokrasi di Musi Rawas kian dewasa.

“Di sini pihak penyelenggara yang boleh mengklarifikasi dengan pihak dokter secara tertutup sesuai dengan peraturan kesehatan pasien. Oleh karena itu, seyogyanya kita harus mampu mendewasakan demokrasi dengan kampanye yang cerdas dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Inilah fungsi kampanye dan demokrasi dalam memilih pemimpin yang terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)

Laporan: San III Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button