Sumateranews.co.id, PALEMBANG – Laga balas dendam berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), dimana tim tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) menjamu tamunya PSM Makassar. Musim lalu, SFC harus mengakui keunggulan PSM dengan skor 3-4.
Namun kali ini, SFC tidak mau lagi kecolongan. Terbukti sepanjang babak pertama, praktis PSM yang tidak diperkuat pemain tengah andalannya, Wiljan Pluim, tidak mampu berkutik dan terus dikurung oleh laskar wong kito.
Tercatat, sejumlah serangan SFC ke jantung pertahanan lawan berhasil membuat pemain belakang PSM kocar-kacir. Tetapi, dewi Fortuna belum berpihak ke tuan rumah, dan peluang tersebut belum mampu dikonversi menjadi gol.
Berawal dari serangan selamat datang dari sisi kiri pertahanan PSM, Jalilov berhasil melewati Fauzan dan melepas umpan ke Wanggai. Namun beruntung, umpan cut back tersebut masih mampu dipotong Mark Klok.
Tujuh menit kemudian, kembali di sisi yang sama, Jalilov berhasil lolos dan melepas umpan ke Wanggai. Namun giliran tendangan menyusur tanah Wanggai yang berhasil diblok Abdul Rahman.
Peluang terbaik SFC datang dari kepala Wanggai di menit 34, yang memanfaatkan umpan Konate dari sisi kiri. Hanya saja, sundulan tersebut masil menyamping tipis dari gawang Rivky.
PSM dengan memanfaatkan serangan balik, bukan tanpa peluang. Sejumlah peluang dimiliki Ferdinan yang memanfaatkan kecepatan larinya. Namun, solidnya lini belakan SFC yang dikomandoi sang il Capitano, Hamkah Hamzah, the dragon julukan Ferdinan, berhasil dijinakkan.
Namun, sampai peluit akhir babak kedua, skor masih tetap sama kuat.
Di awal babak kedua, kali ini PSM yang membahayakan gawang Teja di menit 49. Beruntung, tendangan Guy Junior masih tepat di pelukan Teja.
SFC baru mendapatkan peluang pertamanya di babak kedua pada menit 61 melalui kaki Makan Konate. Namun tendangan tersebut masih jauh melambung di atas mistar gawang.
Setelah peluang tersebut, berturut-turut PSM berhasil membahayakan gawang Teja pada menit ke 65, 68, dan 71 melalui kaki Klok, M Rahmat dan Ferdinan. Beruntung Teja masih mampu mementahkan peluang tersebut.
Peluang terbaik SFC datang di menit 89 dan 90+4, melalui tendangan chop Adam Alis dan sundulan Beto.
Berawal dari serangan yang berawal lemparan ke dalam. Adam Alis berhasil menusuk sisi kanan pertahanan PSM, dan melepaskan tendangan chop yang tidak mampu digapai Rifky. Namun sayang, tendangan tersebut masih membentur mistar gawang.
Di akhir perpanjangan waktu, tepatnya menit 90+4, sundulan Beto yang memanfaatkan umpan cantik Markho, tepat mengarah di pelukan Rivky.
Sampai peluit panjang dibunyikan, skor tetap 0-0. Dengan hasil tersebut, SFC masih tertahan di peringkat 9 dengan mengumpulkan tujuh poin hasil dari 6 pertandingan. Namun, posisi tersebut, masih bisa digeser oleh tim lain yang baru memainkan 5 pertandingan.
Susunan pemain
SFC : Teja Paku Alam, Hamkah Hamzah (c), Muhammadou Ndiaye, Novan S, Esteban Viscara, Makan Konate/Rahmad, Marckho Sandy, Sharian Abimanyu/Adam Alis, Yu Hyunko, Manucher Jalilov, Patrich Wanggai/Beto
Pelatih Kepala: Rachmad Darmawan
PSM: Rivky Mokodompit (c), Abdul Rahman, Asnawi Mangkualam/Rasyid Bakri, Hasim Kipuw, Fauzan Jamal, Steven Paulle, Mark Klok, Rizky Pellu, Ferdinan Sinaga, Guy Junior/Bruce Djite, M Rahmat/Zulham
Pelatih Kepala: Rene Albert
Laporan : Irfan
Editor/Posting : Imam Ghazali