Sempat Menghebohkan, Mayat Tanpa Identitas Ternyata Warsito

Sumateranews.co.id, Lubuklinggau – Sempat menghebohkan warga Kelurahan Rahma atas ditemukannya mayat tanpa identitas, ternyata mayat tanpa itentitas itu bernama Warsito alias Raden (60), warga RT 09 Kelurahan Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Jum’at, (07/02/2020).
Mayat warsito tersebut, ditemukan oleh Yanto (30), Bodong (47) dan Siwil (45), di aliran Sungai Temam, saat ingin memancing.
Terungkapanya identitas mayat tersebut, setelah pihak Polres Lubuklinggau Selatan melakukan pengembangan terhadap para saksi-saksi dan pihak keluarga dan ternyata pihak keluarga mengetahui ciri-ciri mayat itu.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan Iptu Amirudin menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para saksi serta fulbaket (Data), yaitu visum terhadap mayat dan menurut hasil pemeriksaan dari RS Siti Aisyah kota Lubuklinggu, bahwa tidak ditemukannya luka-luka vital yang bisa menyebabkan kematian terhadap mayat itu.
“Almarhum diduga meninggal karena sakit, sesuai menurut keterangan saksi–saksi, hasil Visum dari RS Siti Aisyah Kota Lubuklinggau dan keterangan keluarga, ternyata Warsito juga memiliki riwayat penyakit Stroke. Dan almarhum meninggal bukan karena menjadi korban tindak pidana pembunuhan dan Almarhum murni meninggal dikarenakan sakit yang Strok dideritanya,” jelas Kapolres.
Kapolres menuturkan, menurut Misri (50), yakni Istri Almarhum, korban meninggalkan rumah kurang lebih 5 hari dan setelah melihat kondisi mayat, keluarga korban mengenali mayat tersebut.
“Melalui ciri-ciri celana pendek yang dipakai oleh korban dan terdapat luka bekas jahitan lama yang pernah didapat oleh suaminya,” jelas Kapolres.
Kemudian, lanjutnya menerangkan, terkait Kronologis penemuan mayat Warsito, sekitar pukul 17.00 Wib di aliran sungai Temam dan mayat ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang sedang memancing ikan. Dalam penemuan mayat itu, Warsito dalam keadaan posisi mayat tertelungkup berada ditepian aliran sungai Temam yang tersangkut didahan pohon bambu yang menjulur ke tepian sungai.
“Kondisi mayat dalam kondisi mulai membusuk atau kembung dan diperkirakan sudah kurang lebih 4 sampai dengan 5 hari,” ungkap Kapolres.
Kapolres menambahkan, saat itu, Kapolsek Lubuklinggau Selatan Iptu Amirudin beserta Personil dan dibantu warga setempat, melakukan evakuasi terhadap Mayat dan sekitar pukul 20.00 Wib, Mayat langsung dibawa menuju RS Siri Aisyah Lubuklinggau untuk dilakukan visum.
“Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga, bahwa mereka tidak bersedia untuk dilakukan autopsi terhadap mayat dan meminta agar mayat diserahkan kepada keluarga, untuk segera dilakukan pemakaman,” pungkas Kapolres.
Laporan : San
Penulis : Herry Eddy