google.com, pub-3527052666261378, DIRECT, f08c47fec0942fa0
HeadlineKasus & PeristiwaPrabumulihSumsel

Sempat Bersembunyi di Hutan Karet Lembak, Pelaku Pembacokan Petani hingga Tewas di Sungai Medang, Akhirnya Menyerahkan Diri 

PRABUMULIH – Tragedi berdarah terjadi pada malam takbiran Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H / 2024 M, Rabu dini hari, (10/4/2024), sekitar pukul 01.00 WIB di wilayah kelurahan Sungai Medang, kecamatan Cambai, kota Prabumulih.

Seorang petani bernama Supardi Bin Mat Raya (31 tahun), warga jalan raya Sungai Medang RT.03 RW.06, kelurahan Sungai Medang, kecamatan Cambai, kota Prabumulih, tewas usai dibacok Doni Bin Ruslani (28), dengan sebilah parang.

Peristiwa berdarah yang sempat menghebohkan warga ini bermula, saat pelaku Doni terlibat keributan dengan korban Supardi di sebuah warung ‘Engga’ yang ada di kelurahan Sungai Medang RT 02 RW 01 kecamatan Cambai.

Belum diketahui pasti motif keduanya ribut hingga berujung perkelahian. Dalam keributan itu, korban sempat memukul pelaku dengan menggunakan tangan kanan dan mengenai pipi sebelah kiri pelaku sebanyak 1 kali.

Namun pertikaian itu pun tidak berlangsung lama, karena langsung dilerai oleh pengunjung warung lainnya, sehingga menyebabkan pelaku kesal dan pulang ke rumahnya untuk mengambil sebilah parang.

Kemudian pelaku, yang sudah dikuasai emosi dan dendam ini kembali ke luar rumah menuju warung Engga sambil membawa senjata tajam jenis parang, untuk menunggu korban pulang ke rumahnya. Setelah sempat menunggu, tidak lama kemudian muncul korban hendak pulang ke rumah dengan melintasi TKP. Pelaku yang melihat korban datang, tanpa ba bi bu lagi langsung membacok korban dengan cara membabi buta hingga membuat korban terkapar bersimbah darah. Melihat korban sudah terkapar, pelaku kemudian melarikan diri.

Tim Opsnal Polsek Cambai, yang menerima laporan orang tua korban, yakni Mat Raya Bin Mat Nuh (57), kemudian langsung ke lapangan dan melakukan olah TKP serta memintai keterangan sejumlah saksi. Namun sayang, pelaku sudah menghilang melarikan diri.

Barulah pada siang harinya, atau Rabu (10/4/2024) sekira jam 12.00 WIB, Katim Buser Polsek Cambai menerima telpon dari Putra, (kakak kandung Pelaku). Dalam telepon itu, kakak pelaku menyatakan bahwa pihak keluarga bermaksud hendak menyerahkan pelaku.

Mendapat informasi tersebut, selanjutnya Kapolsek Cambai, IPTU Agus Widodo SH, bersama Kanit Res BRIPKA Harliansah SH, dan Team Elang Muara Polsek Cambai langsung menemui kakak kandung pelaku, yakni Putra di rumahnya di Kel. Sungai Medang. Setibanya di rumah kakak pelaku, Kapolsek Cambai melakukan tindakan kepolisian secara persuasif supaya kakak kandung pelaku, Putra berkenan memberitahukan keberadaan pelaku.

Dari komunikasi yang dilakukan petugas, akhirnya saudara kandung pelaku, Putra bersedia membantu dan menanyakan ke semua sanak saudaranya sehingga diketahui keberadaan pelaku sedang bersembunyi di sebuah hutan karet yang berada di desa Alai kecamatan Lembak, kabupaten Muara Enim.

Mendapat informasi tersebut, selanjutnya tanpa menunggu lagi, Kapolsek Cambai langsung bergerak cepat dan berkoordinasi dengan Kanit Pidum IPDA Akbar Rafsanjani S.Trk untuk bersama Team Gurita Polres Prabumulih dan Team Elang Muara menjemput pelaku di lokasi persembunyiannya.

Tanpa melakukan perlawanan, kemudian pelaku bersama barang bukti langsung diamankan di Polsek Cambai. Adapun barang bukti yang turut diamankan antara lain, sepasang sandal pelaku yang ditemukan di TKP, sepasang sandal korban yang ditemukan di TKP, 1 (satu) unit kendaraan motor merk Yamaha Vega R warna silver No. Pol BG-5680-CG milik korban yang ditemukan di TKP, dan 1 (bilah) parang merk azilubes dengan panjang +- 50 cm. (*)

Editor: Donni

google.com, pub-3527052666261378, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button