LubuklinggauSecond HeadlineSumsel

Selama Pembangunan Drainase Sudah Lima Mobil Nyungsep

#Kanit Laka Akan Panggil Kontraktor

Sumateranews.co.id, LUBUKLINGGAU -Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Lubuklinggau, membangun Proyek Drainase sepanjang jalan Protokol ibukota Lubuklinggau, tepatnya di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau Timur I.

Akibat kurangnya safety, hal tersebut mengakibatkan satu unit mobil truk pengangkut logistik atau peti es masuk ke dalam saluran  Drainase sedalam 2 meter, dikarenakan jembatan papan yang digunakan yang sementara patah. Jum’at (21/2/2020) kemarin.

Berdasarkan data yang dihimpun dilapangan, mobil truk pengangkut logistik es yang dikendarai oleh Yengky Fernandes dari Palembang menuju ke Lubuklinggau untuk memasok es di salah satu resto yakni Istana Es.

Saat mobil truk pengangkut logistik es itu akan masuk ke area resto melewati jembatan papan yang sudah disiapkan oleh Kontraktor patah, sehingga mobil pengangut logistik es tersebut terperosok kedalam Drenase sedalam 2 Meter.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa Kamal, melalui Kanit Laka Ipda Dedi Ardiyanto membenarkan adanya peristiwa lakalantas tunggal, yang dialami oleh Yengky Fernandes yang mengendarai mobil truk yang membawa es, atas kejadian tersebut sudah yang kelima kalinya ditanggani oleh unit lakalantas.

“kejadian ini sudah yang kelima kalinya ditangani oleh unit lakalantas,”kata Kanit Laka Ipda Dedi.

Maka dari itu, pihak akan memangil kontraktor yang membangun Drenase tersebut terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) papan jalan yang menghubungkan ke tiap Toko-toko.

“Pemborong sudah di panggil tapi tidak datang,”Cetusnya.

Lanjunya ia tegaskan, Apabila pihak pemborong tidak datang, maka pihaknya akan memberikan surat panggilan kepada Kontraktor.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Asril melalui Kabid CK Ikhwan biasa di sapa Iwan menjelaskan, pembangunan jembatan darurat yang dibuat selama proses pengerjaan Proyek Drenase hanya boleh dilintasi atau dilalui untuk mobil kecil.

“Coba kita lihat dulu permasalahannya apa memang mobil itu kelebih beban, apa memang salah kita,”kata Ikhwan saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2020) kemarin.

Ia juga mengatakan, kalau dilihat dari kondisi itu seperti memang mobil yang salah, dikarenakan jembatan papan yang dibuat itu bukan untuk dilewati mobil yang besar.

“Jebatan yang dibangun itu memang bukan untuk mobil box, tapi untuk mobil biasa namanya saja Jembatan Darurat,”tandasnya.

Laporan : San
Editor : Abiyasa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button