HeadlineSumsel

Sebanyak 350 Prajurit Berangkat ke Perbatasan Indonesia-Malaysia

Sumateranews.co.id, PALEMBANG- Bertempat di Dermaga Pelabuhan Boom Baru, Rabu (27/9/2017) sekitar pukul. 08.00 WIB, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos., secara khusus memimpin upacara pemberangkatan 350 prajurit Yonif 141/AYJP yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Satgas Ops Pamtas) yang akan bertugas selama 9 bulan menjaga pertahanan di wilayah perbatasan antara Republik Indonesia – Malaysia.

Upacara pemberangkatan Satgas Ops Pamtas ini dihadiri, Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, Waka Polda Sumsel, Para Asisten Kasdam II/Swj, Para Dan/Kabalak jajaran Kodam II/Swj, Pewira LO AL dan Perwira LO AU, Danlanal Palembang dan para Unsur FKPD Provinsi Sumsel.

Dalam sambutannya, Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto menyampaikan bahwa, wilayah perbatasan merupakan beranda depan NKRI yang bernilai strategis bagi kedaulatan negara.

“Tugas pengamanan perbatasan darat negara yang akan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan salah satu tugas pokok TNI AD dalam operasi militer selain perang sebagaimana tertuang dalam undang-undang nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI”, ungkapnya.

Pangdam juga menyampaikan bahwa, Provinsi Kalimantan Utara termasuk Kalimantan Timur memiliki potensi kerawanan seperti kegiatan illegal logging, mining, human trafficking, lintas batas, pergeseran patok-patok batas negara dan kriminalitas.

Lebih lanjut Pangdam menegaskan, yang perlu diwaspadai selain kriminalitas juga yang menjadi fokus adalah mewaspadai peredaran narkoba dan miras, keberadaan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 141/AYJP diharapkan dapat membantu mengembangkan wilayah perbatasan dan sekaligus mampu membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada.

Selain itu, Pangdam menambahkan, penugasan pengamanan perbatasan ini harus dimaknai sebagai amanah kepercayaan  serta kehormatan dan kebanggaan karena tidak setiap prajurit mendapatkan kesempatan melaksanakan penugasan mulia ini.

“Oleh karena itu laksanakan tugas ini dengan penuh totalitas, semangat pengabdian, proposionalitas, dedikasi, disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi”, tandasnya.

“Kemudian upayakan untuk memelihara komunikasi serta koordinasi dengan tentara Diraja Malaysia yang bertugas di perbatasan untuk menghindari salah paham dan mencegah terjadinya provokasi yang dapat mengganggu hubungan  kedua negara,” harapnya.

Lebih lanjut Pangdam menegaskan agar selalu mengimplementasikan Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam melaksanakan tugas, serta memahami tugas tanggung jawab perorangan agar tidak ragu-ragu dalam bertindak, menjaga dan menghindarkan diri dari perbuatan melanggar hukum dan tidak terpuji, karena akan menjadi perhatian dan sorotan masyarakat yang dapat merusak citra TNI.

Pangdam juga meminta agar para prajurit, jangan pernah menjadi penghianat bangsa. Bagi personil yang tidak disiplin dan melakukan pelanggaran di daerah penugasan akan langsung dikembalikan dan ditarik ke satuan untuk diproses dan diberikan sangsi.

Personel Satgas Pamtas diberangkatkan ke wilayah perbatasan dengan menggunakan kapal TNI AL, KRI Teluk manado, yang dipimpin langsung Danyon 141/AYJP, Letnan Kolonel Inf M. Aan, mereka melakukan perjalanan melalui jalur laut menuju Kalimantan ditempuh kurang lebih satu bulan sampai ke pos-pos pengamanan perbatasan.

Sumber   : Pendam II

Editor      : Imam Ghazali

Posting    : Andre

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button