Sasaran Fisik Rehab RTLH Satgas TMMD 122 Kodim Lahat Pasang Pintu Dan Jendela
EMPAT LAWANG – Pengerjaan sasaran fisik Rehab rumah tidak layak huni (RTLH), pada program TMMD ke 122 Kodim 0405/Lahat di Desa Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang kini terpantau telah memasang pintu maupun jendela.
“Sudah berada di 30 persen untuk satgas bekerja, hanya saja secara perlahan akan terus dilaksanakan, yang mana, Susunan batubata pun memasuki setengah pemasangan,” imbau Koordinator, Kapten Inf Bambang Nur Ragil, Rabu 8 Oktober 2024.
Sejauh ini, progress dari bedah rumah untuk pengalian tanah sudah 100 persen, begitu pula dengan pondasi menggunakan batu kali pun pengecoran rangkaian besi tidak ada masalah lagi.
“Material penopang sebut saja batubata, kusen pintu serta jendela, pipa paralon, taso rangka baja sudah ada dan dipersiapkan untuk nantinya digunakan,” paparnya.
Dia menambahkan, untuk pembuatan sanitasi septik tank sudah dikerjakan, sehingga warga tidak lagi membuang air besar (BAB) sembarangan.
“Makanya kita buatan sanitasi memadai agar mereka membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), disamping rumah yang dibangun dengan rancangan minimalis,” terang dirinya.
Nantinya, lanjut dia, rumah ukuran 6×6 meter persegi tersebut terdapat dua kamera tidur, ruang tengah langsung dapur sekaligus satu buah kamar mandi.
“Ini merupakan contoh rumah yang sehat dan bersih, agar membuat Zumrul Aini sekeluarga betah serta nyaman tinggal didalamnya,” harap Bambang Nur Ragil.
Terpisah, Pjs Kepala Desa (Kades) Lampar Baru, Amrullah mengemukakan, dirinya sangat mensyukuri nikmat yang telah dilimpahkan, sebab dengan adanya program TMMD ke 122 Kodim 0405/Lahat banyak pembangunan dilaksanakan.
“Mulai dari pembangunan poskamling, bedah rumah, sumur bor, sarana mandi, cuci dan kakus (MCK) hingga penyuluhan kesehatan dan bakti sosial lainnya,” sebut dirinya.
Mudah-mudahan, apa yang telah dilakukan jajaran Kodim 0405/Lahat terhadap desa, akan terus memberikan dukungan terbaik sekaligus menambah pergerakan aktifitas warga.
“Mayoritas mata pencaharian penduduk disini sebagai petani dan pekebun, adanya program tersebut akan menjadi motivasi dan inspirasi yang tidak akan dilupakan,” tandasnya.(*)