Mura

RAPBD 2018, Sejumlah Fraksi Kritisi Turunnya PAD 

Sumateranews.co.id, MUSIRAWAS – Hampir sebagian besar fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mura berikan apresiasi  terhadap kebijakan Bupati H. Hendra Gunawan yang telah menargetkan naiknya PAD sebesar Rp.  71.5 milyar. Namun, sejumlah fraksi didominasi partai pengusung mengkiritisi turunnya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2017 yang hanya mencapai Rp. 58.5 milyar. Hal tersebut terkuak dalam kesempatan Rapat Paripurna dalam pembahasaan rancangan peraturan daerah (Raperda) APBD Tahun 2018, dengan agenda mendengar pandangan umum fraksi-fraksi menanggapi atas Nota Kuangan APBD 2018 disampaikan Bupati, Jumat (24/11) siang.

Seperti disampaikan, juru bicara fraksi partai Golongan Karya (Golkar) Samsul Bahri mengungkapkan, bahwa dengan telah mendengar menyimak dan mengkaji atas penyampaian bupati  menargetkan naiknya pendapatan daerah tahun 2018, sebesar Rp. 1.697.003.449.928.00. Atau sekitar persentasenya 4.4 persen berkisar Rp. 71.551.617.797.91.

Tentunya, atas dasar pertimbangan tersebut pihaknya menggarisbawahi pembahasan akan RAPBD  haruslah dengan waktu cukup panjang. Bersama itu juga, secara pandangan mampunya pemerintah mengejar target naiknya pendapatan daerah haruslah didukung dengan adanya peran dan fungsi sinergisitas pengawas.

Sementara itu, juru bicara partai Demokrat, Isnianti menyampaikan, mendengar laporan nota keuangan Raperda APBD 2018 disampaikan bupati. Pihaknya menyoroti mampu pemda merealisasikannya.

“Memang hanya sebesar Rp. 4.4 perssn kenaikan jika dibandingkan APBD sebelumnya sebesar Rp. 1.625.481.874.130.09,- . Nah, disini kami Partai Demokrat perlu penjelasan bagaiman mampunya pemda. Sedangkan asumsinya, semua penerimaan dari pada PAD ketahui tidaklah berasal dari murni berasal semua sektor aslinya PAD itu sendiri,” bebernya.

Begitu juga disampaikan juru bicara Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Sharoni menegaskan, bahwa melihat keinginan pemda menaikkan target pendapatan daerah tahun 2018 naik mencapai Rp 1.6 milyar. Pihaknya lebih perhatikan, bagaimana kiranya pemda mencermati bagaimana mampu melihat mencermati penyembab turunnya penerimaan PAD tahun 2017 Rp 58.5 milyar.

“Kalau untuk keinginan meningkatkan pendapatan daerah kami PKS berikan apresiasi. Namun, tidak lupa juga mengimbau Bupati memperhatikan terhadap turunnya penerimaan PAD. Artinya, di sini semua OPD terkait harus bisa optimalkann pemanfaatan sumber PAD. Terutama, menyangkut  realisasi PBB. Karena, masih banyak di desa desa warganya belum tersentuh PBB,” tandasnya.

 

 

Laporan            : Donna Apriliansyah

Editor/Posting    : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button