PT SP2J Targetkan Pemerataan Pemasangan Jargas di 18 Kecamatan Wilayah Palembang
Warga Keluhkan Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
PALEMBANG – Menyusul diberikannya dukungan kepada PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) untuk berperan mewujudkan ketahanan energi nasional dari BPH Migas, beberapa waktu lalu, membuat perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Palembang ini terus berusaha melakukan pemerataan jaringan gas (jargas) di 18 Kecamatan dalam wilayah Palembang.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT SP2J Ahmad Novan melalui Manager Unit Pertagas SP2J, Ari Kurdiansyah , ketika diwawancarai di kantornya, Jalan Demang Lebar Daun, pada Kamis (15/07/21) lalu.
“Saat ini jumlah pelanggan yang terdaftar di Unit Pertagas SP2J ada sekitar 29.288 pelanggan. Namun yang aktif ada 28.820 orang, yang tersebar di 29 kelurahan dari 13 Kecamatan di kota Palembang,” ungkap Ari.
Menurut Ari, dari 13 Kecamatan tersebut rata-rata adalah pelanggan mandiri berbaya. “Namun ke depan kita tinggal menunggu program selanjutnya, yakni dari Kementerian ESDM dan Pemkot Palembang,” ujarnya.
Diakuinya, bahwa untuk memasang jaringan gas tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit .
“Namun kita berharap kepada Kementerian ESDM agar dapat merealisasikan dan mewujudkan impian masyarakat sehingga pemerataan jargas di 18 Kecamatan yang ada di Kota Palembang dapat segera terwujud,” terang dia.
Keinginan itu, dia katakan, menyusul kelangkaan pada gas elpiji 3 kg di tengah masyarakat saat ini.
“Kita juga tahu bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kg di tengah masyarakat memang menjadi catatan dan perhatian kami dalam mewujudkan keinginan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Aminah warga Kelurahan 35 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Kota Palembang saat ini mengaku resah dengan adanya kelangkaan gas elpiji 3 kg di sejumlah agen dan distributor gas elpiji .
Dirinya pun berharap, Pemerintah agar dapat mendengar keluhan dan memberikan solusi terkait kelangkaan gas elpiji tersebut.
“Yo kami minta kepada Pemerintah tolonglah pikirkan keberlangsungan hidup kami ini, mano sudah PPKM, gas elpiji langkah di mano- mano jadi bagi kami ibu rumah tangga ini nak masak susah nian sekarang ini,” tuturnya dengan logat khas bahasa Palembang, kepada media ini.(Are)
Editor : Donni