Kasus & PeristiwaLampungSecond Headline

Proyek PLTS Dinkes Tulang Bawang Disoal, Ini Jawaban Kasi Sapras

TULANG BAWANG – Program instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Dinas Kesehatan kabupaten Tulang Bawang belakangan ini mulai disoal. Itu setelah para wartawan melakukan penelusuran di lapangan, dan tidak menemukan plang papan informasi pada proyek tersebut, Senin, 3 Oktober 2022.

Proyek senilai Rp16,2 miliar yang diberikan ke 18 Puskesmas se-Tulang Bawang itu digadang-gadang untuk menghemat pengeluaran beban biaya listrik di Puskesmas.

Pengakuan sejumlah kepala puskesmas yang menerima bantuan tersebut, menyebutkan pihaknya menerima setelah proyek rampung dikerjakan rekanan.

“Enggak tau persis soal proyeknya, kami hanya nerima setelah proyek ini selesai dan siap untuk dipakai,” ungkap sumber ini kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Dia mengaku, sebelum pembangunan proyek PLTS dimulai pihak Dinas Kesehatan sempat mendatanginya dalam rangka sosialisasi pembangunan. Namun, pihak Puskesmas tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

“Enggak terlibat sama sekali, pokoknya terima beres kami,” terang dia.

Terkait dengan penghematan anggaran pengeluaran beban biaya listrik, ia mengaku mampu menghemat anggaran Rp300 ribu per bulan.

“Cukup efektif, karena biaya penggeluaran jadi hemat Rp300 per bulan,” jelas dia.

Kasi Sarana dan Prasarana (Sapras) Dinas Kesehatan kabupaten Tulang Bawang, Akmal mengatakan dari 18 Puskesmas yang mendapatkan bantuan itu nilainya variatif.

“Nilainya variasi ada yang Rp800 jutaan untuk rawat inap dan Rp750 jutaan untuk rawat jalan tergantung jenis Puskesmasnya,” ungkapnya

Sementara terkait, papan plang informasi yang tidak terpasang di lokasi proyek, ia mengaku tidak menjadi kewajiban.

“Soal plang itu enggak ada anggaran, makanya tidak terpasang,” kilahnya.

Ia menjelaskan, dana pembangunan itu berasal dari anggaran APBD kabupaten Tulang Bawang tahun 2022. (Hry)

Editor: Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button