
Sumateranews.co.id, TULANG BAWANG BARAT – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS ) di Tiyuh Sumberejo, kecamatan Lambu Kibang, kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) diduga dijadikan lahan bisnis. Hal tersebut terlihat dari harga satuan material yang diberikan yang sangat mahal dan diluar harga pasaran. Ironisnya lagi, warga yang mendapatkan bantuan BSPS ini tidak pernah diberi nota pembelian oleh pihak pengantar material.
Kondisi itu dijelaskan oleh salah satu warga, yang mendapatkan bantuan BSPS itu saat dikonfirmasi media ini, Rabu (04/12/2019). Menurut penerima bantuan program ini, yang minta namanya tidak ditulis mengatakan dirinya hanya menerima material sesuai pesanannya.
“Saya memesan material batu bata bolong 10 ribu buah, semen 50 sak semennya itu semen tiga roda dan semen holcin, dan saya pesan besi ukuran 8 sama ukuran 10 itu saya pesan semuanya 50 batang. Saya hanya pesan cuma tiga macam saja, yang lainnya itu swadaya semua,” ungkap warga ini, yang kembali mewanti agar namanya tidak disebut.
Dirinya mengaku memesan tiga macam material saja, terkait harga satuan material itu memang waktu hitungnya sudah cukup dan habis uangnya.
Bahkan ia pernah menanyakan harga bata bolong Rp800 per buah, harga semen Rp70 ribu per saknya.
“Terus itu besi ukuran 8 harganya Rp70 ribu per batangnya, dan besi ukuran 10 itu Rp95 ribu per batangnya, saat mereka mengantarkan material kami tidak dikasih nota lagi, bahwa yang saya pesan tiga macam itu udah cukup udah pas seribu perak pun sudah tidak ada sisa,” jelasnya.
Laporan : Dedi
Editor : Donni