BanyuasinPolitik

Presiden RI Kunjungan Kerja ke Banyuasin

Sumateranews.co.id, BANYUASIN — Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meninjau pelaksanaan Program Padat Karya Tunai di Desa Banyuurip Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Senin (22/01). Peninjauan dilakukan usai Presiden Jokowi melakukan penyerahan KPI dan KPH penyerahan sertifikat tanah dan membuka acara Kongres XXX Perhimpunan mahasiswa Katolik Republik Indonesia.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Idrus Marham, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Bupati Banyuasin Ir. SA Supriono, MM., Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Danrem 044 Garuda Dempo, Dandim 0401 Muba-Banyuasin, Kapolres Banyuasin, Kajari Banyuasin, Wakil Ketua DPRD H. Askolani, sejumlah Kepala OPD Banyuasin, Camat Tanjung Lago.
Proyek padat karya tunai ini adalah proyek pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan saluran irigasi di Desa Banyuurip yang akan dikerjakan 250 orang per hari selama kurang lebih 50 hari dengan luas garapan 256 hektar.
“Pekerjanya saat ini ada 126 orang, satu orang digaji Rp 90.000 per orang perhari,” kata Presiden, yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.
“Ini adalah program percepatan peningkatan tata guna air, untuk padat karya tunai dan swakelola. Pekerjaannya berupa pemeliharaan dan perbaikan irigasi untuk peningkatan produksi pangan,” kata Presiden Jokowi di hadapan pekerja
Presiden mengatakan pekerjaan itu ditangani oleh perkumpulan petani pemakai air dan diawasi oleh balai pengairan Kementerian Pekerjaan Umum dan Permahan Rakyat. “Fungsi kontrolnya ada di situ ,” katanya.
Presiden berharap dengan pembayaran gaji mingguan kepada warga yang terlibat dalam program itu, peredaran uang di desa dan daerah akan meningkat. Dengan ada program ini, Presiden mengharapkan adanya peningkatan daya beli masyarakat di desa tersebut.
Sementara Bupati Banyuasin Ir. SA Supriono, MM mengaku senang dengan adanya Program Padat Karya di Bumi Sedulang Setudung. “Padat karya ini benar-benar bermanfaat bagi rakyat di desa,” ujar Bupati Supriono saat mendampingi Presiden Jokowi
Salah satu contoh padat karya adalah proyek infrastruktur. Proyek itu akan dikerjakan secara swakelola. Pekerja proyek diserap dari warga setempat. Dengan demikian, tidak hanya digunakan untuk membeli bahan material infrastruktur saja, melainkan juga untuk membayar honor pekerja.

Sementara itu, Askolani yang juga Cabup Banyuasin periode 2018-2023 mengatakan bahwa program padat karya tersebut dapat dikembangkan di semua desa dan kecamatan yang ada di Banyuasin. ‘’Dengan begitu, pembangunan kian merata, rakyat juga akan sejahtera,’’ tandasnya, singkat.

Laporan : Herwanto
Editor/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button