HeadlineKasus & PeristiwaPalembangSumsel

Polda Sumsel Imbau Warga Patuhi Prokes, Supriadi: Terdeteksi Sudah 10 Warga Terkena Mutasi Virus Corona Baru dari India

PALEMBANG – Menurut informasi dari kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan mutasi virus corona baru yang terjadi di India sudah masuk ke Indonesia. Hingga saat ini, sudah terdeteksi ada sebanyak 10 warga yang sudah terkena mutasi virus corona tersebut.

“Bahwa virus itu sudah masuk juga di Indonesia. Ada 10 orang yang sudah terkena virus tersebut,” ungkap Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM melalui Kabidhumas Polda Sumsel, Kombes Pol Drs Supriadi MM dalam keterangan persnya di ruang kerjanya , Selasa (27/4/2021).

Dijelaskannya, enam orang yang terkena mutasi virus corona baru tersebut didapat dari kasus impor atau dari luar negeri. Sedangkan empat orang lainnya tertular karena kasus transmisi lokal.

“Enam di antaranya adalah impor, jadi masuk dari luar negeri, empat di antaranya adalah transmisi lokal. Yang ini yang kita perlu jaga. Dengan rincian dua kasus di Sumatera, satu kasus di Jawa Barat, dan satu di Kalimantan Selatan. Jadi untuk provinsi-provinsi di Sumatera, di Jawa Barat dan Kalimantan,” ujar Kabid Humas.

Karena itu, lanjut Kombes Supriadi, Kementerian Kesehatan meningkatkan kehati-hatian dalam pengawasan virus corona yang sudah bermutasi tersebut. Pihaknya selalu melakukan pengawasan ketat untuk mengetahui apakah ada atau tidak mutasi virus yang baru masuk ke Indonesia atau tidak.

Selain itu, Kabid Humas menerangkan pemerintah sudah menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas. Pemerintah juga menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 Hari terakhir ke India, sebelum masuk ke Indonesia.

“Untuk WNI masih boleh masuk tapi protokol kesehatannya kita perketat, sehingga mereka harus stay 14 Hari. Untuk WNI yang 14 Hari terakhir pernah mengunjungi India, mereka tetap diizinkan masuk tapi mereka harus dikarantina 14 Hari,” jelas Kombes Supriadi.

Pemerintah juga, ia katakan, telah mengatur titik kedatangan masuk orang asing ke Indonesia. Titik kedatangannya hanya melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Kualanamu Medan dan Bandara Sam Ratulangi, Manado.Sementara di jalur laut yakni Pelabuhan Batam, Tanjung Pinang dan Pelabuhan Dumai.

Dipastikan Supriadi, setiap warga negara asing (WNA) yang datang ke Indonesia, baik yang pernah mengunjungi India, harus melakukan tes whole genome sequencing untuk mengetahui varian Covid-19 apabila mereka terdeteksi positif.

“Kita pastikan semua nanti yang pernah datang atau mengunjungi India itu akan dilakukan genome sequencing agar kita bisa melihat apakah terjadi mutasi baru atau tidak. Untuk itu diharapkan kesadaran Masyarakat betul betul mematuhi Prokes  baik dalam kehidupan sehari hari maupun dalam melaksanakan Ibadah selama bulan Suci Ramadan, siapa yang akan menjaga kesehatan kita kalau bukan kita sendiri dan mari kita sama sama patuhi protokol kesehatan,” terangnya.

Laporan : King III Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button