Perum Damri Bantah Ada MoU!
Sumateranews.co.id, PALEMBANG – Polemik terkait kesepakatan awal operasional armada bus angkutan DAMRI yang dikabarkan tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Prabumulih dan Perum DAMRI, langsung dibantah oleh General Manager (GM) Perum DAMRI cabang Palembang, Suranto S Si saat ditemui diruangannya, Selasa (22/5).
Diwawancarai secara eksklusif oleh sumateranews.co.id, Suranto menjelaskan bahwa pihaknya tidak memegang dokumen MoU apapun terkait operasional bus DAMRI di Prabumulih. “Tidak ada MoU. Kehadiran kami di Prabumulih merupakan penugasan langsung dari Kementerian Perhubungan,” jawabnya dalam bincang yang terbilang santai.
Namun, adanya isu terkait MoU yang muncul saat massa komunitas supir travel melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Setda Kota Prabumulih beberapa waktu lalu, Suranto tidak mau mengatakan apakah hal tersebut benar atau tidak. “Jelasnya, MoU itu tidak ada sejak awal, karena kami ditugaskan untuk melayani kepentingan masyarakat. Pemerintah (pusat) menunjuk DAMRI untuk melayani kebutuhan transportasi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya mengklarifikasi.
Dijelaskan, awal beroperasinya bus DAMRI memang sempat mendapatkan subsidi, namun bukan dari pemerintah provinsi maupun Kota Prabumulih, tetapi langsung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Soal subsidi dari Pemkot Prabumulih itu sama sekali tidak ada. Kami murni komersial. Memang diawal beroperasinya, Perum DAMRI sempat disubsidi selama satu bulan, tapi itu dari pusat (APBN),” jelasnya.
Tetapi, pihaknya tidak menampik jika keberadaan bus DAMRI di Prabumulih tidak terlepas dari keterlibatan Pemkot Palembang dan Prabumulih. “Keterlibatan Pemkot Palembang dan Prabumulih itu pasti ada dalam hal rekomendasi untuk izin trayek dari Dishub setempat, tempat parkir yang disiapkan dan beberapa hal lain,” tambahnya.
Masih kata Suranto, polemik yang terjadi tentu akan berefek langsung kepada masyarakat yang telah terbiasa menggunakan jasa moda transportasi DAMRI. “Itu tentu akan berefek terhadap masyarakat yang sudah terbiasa dengan pelayanan DAMRI dengan aman, nyaman, mudah, terjangkau, dan berkeselamatan,” sesalnya.
Saat ditanya terkait pengurangan armada bus DAMRI, pihaknya belum mengetahui karena belum ada komunikasi sebelumnya. Namun, pihaknya akan tetap menghargai kebijakan dan keputusan Pemkot Prabumulih.
“Sebelumnya belum ada komunikasi dengan Pemkot Prabumulih, tahu-tahu sudah ada pengurangan jumlah. Tapi pada dasarnya kami tetap menghargai kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh Pemda setempat. Mekanismenya juga saya tidak tahu, yang jelas draf seperti itu sudah ada,” ungkapnya.
Namun bagi Suranto, pengurangan tersebut bukan berarti menutup kemungkinan armada bus akan ditambah lagi dikemudian hari. “Kalau Pemkot Prabumulih mengharapkan untuk DAMRI masuk kembali (penambahan), kami tentu siap untuk itu,” pungkasnya.
Laporan: Irfan
Editor : Donny