Crime HistoryHeadlineLampung

Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Belum Transparan, Kejari Tulang Bawang Jadi Sorotan  

TUBABASoal kasus dugaan korupsi Dana Desa tahun 2019 dalam kegiatan Bimtek Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dan Sistem Inventarisasi dan Aplikasi Aset Desa (Sipades) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) senilai Rp 20 juta per tiyuh (desa) dari 91 tiyuh terus diproses walau banyak pihak menyoroti kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulang Bawang, karena diduga belum transparan dalam pengungkapan kasus ini.

Hal ini berdasarkan informasi dari salah seorang pegawai Kejari Tulang Bawang saat wartawan hendak menjumpai Raden Akmal Kasi Intel Kejaksaan Negeri tersebut. “Oh yang Tubaba itu, masih di proses. Dana desa kan, masih jalan (proses) terus, ya tanya saja sama Kasi Intel. Tadi ada dikantor,”kata pegawai Kejari Tulang Bawang yang tidak mau ditulis namanya, Senin (2/11/2020) kemarin sore.

Sayangnya, Raden Akmal Kasi Intel Kejari Tulang Bawang saat dijumpai dikantornya disebut sudah tidak ada lagi ditempat. Nomor handphone miliknya pun aktif namun tidak ada jawaban.”Kasi Intel sudah keluar,”begitu diterangkan berkali-kali oleh Satpam yang berjaga kemarin sore.

Ari Irawan, Ketua Forum Wartawan Media Harian Tubaba Bersatu (FW-MTB) melayangkan surat kepada Kejari Tulang Bawang agar dibalas press rilis terkait perkembangan kasus tersebut. Surat itu juga disampaikan kepada Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, Ombudsman RI Perwakilan Lampung, dan Komisi Informasi.

“Kita berharap Kejari Tulang Bawang dapat transparan dalam menangani kasus Korupsi yang terbilang cukup besar ini. Dan selama Kejari belum memberikan keterangan, harusnya diberikan alasan. Informasi yang simpang siur malah menjadi efek negatif bagi kinerja penegak hukum,”ucap Irawan.

Laporan : Dedi III Editor : Syarif

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button