BanyuasinHeadlineSumsel

Pemkab Banyuasin Dirikan 6 Posko Check Point Dilengkapi Ruang Observasi dan Isolasi

Sumateranews co.id, BANYUASIN – Pemerintah Kabupaten Banyuasin, memperketat akses masuk dan keluar Kabupaten Banyuasin dengan menyiapkan 6 posko Check Point yang dilengkapi ruang observasi dan tempat isolasi khusus bagi pendatang, Rabu (29/4/2020) kemarin.

Hal ini menyusul, adanya larangan mudik dari Pemerintah Pusat dan sekaligus upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 yang membahayakan masyarakat Kabupaten Banyuasin.

Adapun ke 6 Posko Check Point tersebut, yaitu Posko Sungai Pinang berlokasi di Desa Sungai Pinang Kecamatan Rambutan, Posko Jakabaring bertempat di Persimpangan Pintu Tol Palembang Kayuagung, Posko Pelabuhan Tanjung Api-Api tempat di Tanjung Api-api. Kemudian, Posko Talang Keramat di Persimpangan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa, Posko Betung di Rimba Asam Betung atau Polsek Betung dan Posko Sukajadi di Perbatasan Palembang – Banyuasin KM. 12.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin Dr. dr. Rini Pratiwi MKes, disela-sela memantau posko check point mengatakan, sesuai dengan arahan Bupati Banyuasin H Askolani dan Wabup H Slamet, Pemkab Banyuasin bersama Polres Banyuasin sudah membentuk 6 posko Check Point pada penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam mendukung Operasi Ketupat Musi di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020.

“Sesuai dengan protokol standar pencegahan virus corona (Covid-19). Posko ini tersebar di tempat-tempat keramaian, seperti terminal, pelabuhan dan perbatasan tol,” jelasnya.

Masih dikatakannya, disetiap Posko telah disediakan ruang observasi dan juga tempat isolasi khusus bagi pendatang. Protokol kesehatan penanganan Covid-19 dijalankan demi memutus rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten Banyuasin.

“Fasilitasi Posko terdiri dari Alat Kesehatan, APD, Obat-obatan dan Ambulance. Dengan Rumah Sakit Rujukan meliputi RS Hermina Opi Jakabaring, RS Siti Khodijah Palembang, dan RSUD Banyuasin,” terang Doktor lulusan Unsri ini.

Untuk pemeriksaan kesehatan diadakan di posko mudik bagi masyarakat yang kemungkinan masih pulang kampung, sehingga bisa diketahui kondisi kesehatan mereka. Petugas atau Tim Kesehatan posko juga akan mengecek suhu tubuh dan penyemprotan antiseptik.

“Mudik tahun ini sangat berbeda sekali, karena situasinya berbeda. Ada perlakuan kemanusiaan dan ini upaya kami untuk menjaga jangan sampai ada virus Corona Covid-19 dari luar dibawa masuk ke Kabupaten Banyuasin. Dan selama 14 hari akan kami sarankan untuk isolasi dahulu, bagi para pendatang,” tutunya.

Seperti diketahui, posko Check Point kesehatan ini berdiri bersama dengan Pospam pengamanan lebaran yang berisikan petugas Polres Banyuasin, Kodim 0403 Banyuasin, Satpol PP Kabupaten Banyuasin, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin.

Terpisah, Bupati Banyuasin H Askolani membenarkan bahwa dibentuknyo posko check point kesehatan ini bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Sampai hari ini di Banyuasin sudah ada 6 kasus positif Covid-19, nah kita tidak mau terus bertambah. Maka upaya pencegahannya harus terus dilakukan secara masif, salah satunya dengan dibentuknya 6 posko check point kesehatan bagi pendatang yang kemungkinan masih ada untuk berlebaran di Banyuasin,“ terangnya.

Orang nomor satu di Banyuasin ini juga meminta para camat, kades dan lurah untuk terus mempekatat posko-posko Covid-19 di setiap pintu masuk daerah masing-masing.

“Siapapun yang masuk ke desa atau kelurahan, harus melewati posko tersebut dan dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh dan lainnya, Ini bertujuan untuk melindungi warga desa jangan sampai terjangkit virus mematikan ini,“ terangnya.

Dalam kesempatan ini juga, Bupati Askolani juga mengimbau masyarakat Banyuasin yang ada diperantauan, seperti Pulau Jawa atau propinsi lainnya di Pulau Sumatera untuk tidak mudik lebaran dulu tahun ini. Begitu juga dengan masyarakat yang ada di Banyuasin untuk tidak keluar Banyuasin pada lebaran tahun ini.

“Yang di Perantauan jangan pulang, yang ada di Banyuasin jangan keluar dulu. Silaturahminya pakai video call saja dulu. Imbauan jangan mudik ini kiranya dipatuhi demi kesehatan dan keselamatan bersama. Tolong sayangi keluarga kita di kampung dan sayangi Banyuasin biar tidak virus ini tidak terus meluas,“ pesannya.

Laporan : Herwanto III Editor : Abiyasa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button