Pemimpin Myanmar Diminta Bertanggung Jawab Terhadap Kasus Etnis Muslim Rohingya

Sumateranews.co.id, LUBUKLINGGAU – Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi diminta untuk bertanggung jawab atas terjadinya tragedi pembantaian kemanusiaan yang dialami warga etnis Rohingya di Myanmar. Aung San Suu Kyi juga didesak untuk segera diadili karena perbuatannya yang sangat tidak bermanusiawi.
“Stop kekerasan, pemimpinnya harus diadili dan pelakunya harus dihukum,” tegas H Atiq Fahmi usai memimpin pelaksanaan sholat Ghaib untuk mendoakan warga Rohingya, Jumat (08/09) di masjid Agung As Salam kota Lubuklinggau.
Pelaksanaan sholat Ghaib dilaksanakan usai pelaksanaan sholat Jumat di depan masjid agung AS-Salam. “Itu sebagai bentuk solidaritas kita terhadap warga etis Rohingya yang terusir dari tempat tinggalnya di Myanmar. Karena sebenarnya kita ini tidak bisa berbuat apa-apa. Kita ini sendiri sebenarnya sudah pada posisi iman yang paling lemah, karena cuma bisa menusuk dada dan berdoa. Sampai sekarang ini, orang Myanmar masih terus menganggu dan menzolimi saudara-saudara kita dan sampai sekarang kita tidak bisa menghentikannya,’ tandasnya.
Bahkan, kata Fahmi, kecaman terhadap kejadian tragedi kemanusiaan yang dialami warga etnis Rohingya, belum juga dapat memberhentikan tindakan Myanmar.
“Kecaman kita belum mampu memberhentikan mereka. Jadi sampai sekarang ini kita cuma bisa berdoa dan berdoa,” jelasnya.
Selain melaksanakan sholat Ghoib untuk mendoakan keselamatan warga Etnis Rohingya, aksi penggalangan dana juga dilakukan aliansi umat muslim sekota Lubuklinggau.
“Teman-teman juga mengadakan pengumpulan dana untuk membantu. Sebenarnya sudah banyak yang melakukan pengumpulan dan membuat pernyataan-peryntaan, diantara pernyataan itu itu mengecam Myanmar dan meminta agar pemimpin Myanmar harus diadili dan bretanggung jawab,” pungkasnya.
Laporan : Benny Septiadi
Editor : Abdullah Donni
Posting : Andre