HeadlineOlahraga

Pemerintah Berharap Zohri Sumbang Emas di Asian Games

Sumateranews.co.id, JAKARTA – Ketika banyak pihak meminta Lalu Muhammad Zohri untuk tidak dibebani berlebihan, pemerintah justru berharap bisa memberikan kejutan di Asian Games 2018. Dengan modal medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20, Lalu dianggap berpotensi menyumbangkan medali untuk Indonesia di Asian Games 2018. Di Asian Games, Lalu didaftarkan di dua nomor, yaitu lari 100 meter putra dan lari estafet 4×100 meter putra.

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) sendiri punya target menyamai perolehan medali di Asian Games 2014, yakni satu medali emas. Nomor yang dinilai berpotensi menghasilkan emas adalah lari estafet putra dan lompat jauh.

“Lalu memang (akan diturunkan di nomor 100 meter), tapi hanya diturunkan untuk pengalaman karena fokus kami ada di estafet putra,” kata pelatih tim estafet putra, Eni Nuraini.
Selain Lalu, Yaspi Boby juga akan turun di nomor lari 100 meter. “Tapi tak ada target di nomor 100 meter kecuali estafet,” lanjut Eni.

Terkait peluang Lalu merebut medali Asian Games di nomor lari 100 meter, Eni mencoba realistis. Pasalnya, dilihat dari Asian Games 2014, pelari-pelari yang membawa pulang medali punya catatan waktu yang lebih baik ketimbang Lalu.

Di Asian Games 2014, emas lari 100 meter jadi milik atlet Qatar, Femi Ogunode, yang mencatat waktu 9,93 detik. Pelari China, Su Bingtian, merebut perak dengan waktu 10,10 detik, sedangkan Kei Takase dari Jepang membawa pulang perunggu setelah finis dalam waktu 10,15 detik.

Sementara itu, catatan waktu terbaik Lalu adalah 10,18 detik, yang ia buat ketika meraih emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20, Rabu (11/7/2018). Meski begitu, Menpora Imam Nahrawi justru berharap Lalu bisa memanfaatkan waktu satu bulan untuk lebih fokus menyongsong Asian Games 2018.

“Makanya fokus saja dulu di Asian Games. Itu saja dulu sebagai salah satu yang prioritas. Setelah itu baru kita tata lagi untuk ke depannya,” ujar Imam di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII), Jakarta Timur.

 

Sumber : Detikcom
Editor    : Syarif

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *