LahatPemprov SumselPendidikanSecond Headline

Peduli Pendidikan dan Kesejahteraan Guru, PGRI Anugerahi Herman Deru Penghargaan “Insan Kolaboratif Pendidikan Sumsel”

LAHAT – Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri Puncak Peringatan HUT ke 77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 tingkat  provinsi yang dipusatkan di Gor Bukit Telunjuk, kabupaten Lahat, Sabtu (10/12).

Pada Puncak HUT PGRI dan HGN tersebut, Herman Deru mendapatkan penghargaan dari PGRI Sumsel sebagai “Insan Kolaboratif Pendidikan Sumsel”, karena dinilai memiliki kepedulian besar dalam memajukan pendidikan dan banyak memberikan perhatian akan kesejahteraan para guru.

Dalam arahannya, Gubernur  Herman Deru menegaskan profesi guru merupakan profesi yang mulia dan identik dengan sosok teladan. Oleh karena itu, dia berharap para guru tidak hanya mengajar di ruang kelas saja, namun juga menjadi contoh diberbagai kesempatan.

“Saya ingatkan, guru adalah identik dengan teladan karena itu saya mengharapkan kalian tidak hanya mengajar dan menjadi teladan di kelas saja harus mampu mengajar di lingkungan manapun,” tambah Herman Deru.

Dalam kesempatan itu juga, Herman Deru mengimbau para tenaga pendidik yang ada di Sumsel untuk menyiapkan diri menyambuk bonus demografi untuk para generasi muda.

“25 tahun ke depan, ada bonus demografi dan para generasi muda ini akan menjadi manusia yang  produktif, maka dari itu para tenaga pendidik harus siapkan dari sekarang karena kita bersaing di era bonus demografi melalui guru-guru yang mendidik dengan hebat,” tuturnya.

Herman Deru menegaskan, di Sumsel tidak ada kasta antara guru PNS dengan guru honorer, dia menyebut semua guru sama tugasnya. Karena itu, dia berharap antar guru tidak ada kesenjangan sosial di antara sesama guru.

“Tidak ada yang membedakan antara honor dan PNS, yang menyatukan adalah fungsi dan tugas sebagai guru. Teladan tidak dapat dilontarkan dengan lisan, namun juga gerak tubuh jangan sampai ada kecemburuan atau kesenjangan sosial,” ujarnya.

Dirinya menilai para guru di Sumsel telah berhasil melahirkan generasi yang cerdas bahkan telah berhasil berkiprah di tingkat nasional.

“Kita akui para guru di Sumsel telah berhasil mendidik generasi di Sumsel, terbukti para sejawat muda-mudi bahkan tokoh-tokoh senior kita telah banyak yang berkiprah di tingkat nasional,” tambahnya.

Sebagai bentuk apresiasinya, dirinya memberikan 1 paket umroh untuk para guru yang berprestasi

“Saya siapkan 1 paket umroh bagi kalian yang beruntung, ini sebagai bentuk apresiasi saya,” imbuhnya.

Di akhir sambutannya, Herman Deru mendukung dan telah menyiapkan bantuan beasiswa untuk para guru yang ingin melanjutkan pendidikan.

“Bupati dan Wali kota dan provinsi akan membantu beasiswa para guru yang ingin kembali mengenyam pendidikan demi terciptanya SDM unggul, jangan sampai guru sampai tertinggal dari anak muridnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Sumsel, Ahmad Zulinto mengungkapkan rasa bangganya karena kabupaten Lahat bisa menjadi tuan rumah puncak acara HUT PGRI dan HGN.

“Kami bersyukur pada peringatan HUT PGRI dan HGN ini bisa terlaksana di Lahat dan semoga membawa keberkahan bagi para guru,” ungkap Zulinto.

Zulinto mengatakan, dirinya bersama anggota PGRI di Sumsel telah berkomitmen akan mendorong dan mewujudkan program pendidikan di Sumsel.

“Kami para guru akan terus mendukung program unggulan di bidang pendidikan, dan kita harapkan para kepala daerah bisa mendorong  kesejahterkan para guru,” katanya.

Pada kesempatan itu juga, Zulinto mengharapkan seluruh kepala daerah di kabupaten dan kota di Sumsel dapat memberikan bantuan dan intensif bagi para guru honorer dan guru bantu di Sumsel.

“Kita mengharapkan juga seluruh kepala daerah di Sumsel bisa memberikan dan menganggarkan bantuan intensif kepada para guru khususnya kepada guru honorer, ini adalah harapan semua para guru,” harapnya.

Zulinto juga berharap, untuk tahun berikutnya para guru honorer segera diangkat menjadi P3K. Karena menurutnya, jika para guru honorer telah diangkat menjadi P3K daerah tidak terbebani lagi dengan persoalan gaji para honorer yang dibayar melalui dana APBD.

“Untuk meringankan beban daerah, kami ingin guru P3K tahun 2023 lebih banyak diangkat,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Lahat, Cik Ujang menuturkan bahwa Pemerintah kabupaten Lahat telah mengalokasikan dana BOS dan intensif para guru dan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Bupati Lahat, Cik Ujang, Wakil Bupati Lahat, Haryanto, Para Forkopimda kabupaten Lahat yang berkesempatan hadir. (Ril)

Editor: Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button