Pasal Omongan, 2 Warga Gunung Megang Terlibat Duel, 1 Meregang Nyawa
MUARA ENIM – Diduga dipicu omongan adanya pengancaman, 2 (dua) warga Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumsel terlibat duel, dan menyebabkan salah satunya tewas di lokasi kejadian (TKP) usai tertusuk senjata tajam jenis pisau.
Peristiwa pembunuhan yang terjadi di depan rumah pelaku bernama Haryono (25) ini terungkap setelah pelaku diamankan oleh Team Trabazz Polsek Gunung Megang Polres Muara Enim.
Tersangka berhasil ditangkap di lokasi persembunyiannya di sebuah pondok di kebun milik orang tuanya yang berada sekitar 3 km dari kediaman pelaku, pada Selasa (09/03/2021) sore, sekira pukul 15.30 WIB.
Kapolres Muara Enim, AKBP Danny Sianipar S.I.K melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Herli Setiawan SH.MH ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian kasus perkelahian yang menewaskan Aan Saputra (34) tersebut.
Dikatakan Kapolsek, kejadian berawal dari korban Aan Saputra, yang mendatangi rumah pelaku Haryono sambil membawa sebilah pisau yang telah terhunus di tangan sebelah kanannya. Setibanya di lokasi (TKP) korban meminta pelaku Haryono keluar dari rumahnya.
Selanjutnya, pelaku keluar dari rumah dan menemui korban. “Kenapa kamu mau membunuh ibuku, “Dijawab oleh pelaku, “Saya tidak ada mau membunuh ibu kamu,” lalu Korban langsung mengayunkan sebilah pisau kearah bagian dada pelaku, namun tangan korban yang memegang pisau tersebut berhasil ditangkap pelaku,” jelas Kapolsek menirukan ucapan pelaku, sewaktu dimintai keterangan oleh penyidik.
Kemudian pelaku yang mulai emosi, usai diserang secara tiba-tiba langsung menusukkan pisau milik korban yang telah ia rebut kearah bagian punggung sebelah kiri di bawah belikat sebanyak 1 Liang dan kebagian pinggang sebelah kanan bagian belakang sebanyak 1 Liang.
Tak ayal, korban yang tak menduga serangannya berhasil digagalkan pelaku hanya pasrah, dan tewas meregang nyawa dengan posisi masih tersandar di pagar tembok di sekitar lokasi kejadian (TKP.).
Sementara, pelaku yang melihat korban sudah terkapar bersimbah darah, langsung memilih melarikan diri kearah kebun yang berjarak beberapa kilometer dari kediamannya.
“Mendapat informasi kejadian tersebut dari masyarakat, Team Trabazz langsung mendatangi TKP dan membawa korban ke puskesmas Gunung Megang untuk dilakukan Visum, setelah dilakukan visum korban dibawa kerumah duka,” jelas AKP Herli Setiawan SH MH, yang ketika ditemui didampingi Kanit Reskrim Ipda Subagio.
Setelah selesai dan mengumpulkan keterangan dari para saksi, dilanjutkan Kapolsek, dirinya bersama Team trabazz langsung menuju lokasi tempat persembunyian pelaku.
“Setelah dilakukan pengepungan di kokasi pondok kebun milik orang tuanya, pelaku tanpa memberikan perlawanan menyerah dan berhasil diamankan,” pungkas Kapolsek.
Laporan : King III Editor : Donni