google.com, pub-3527052666261378, DIRECT, f08c47fec0942fa0
AcehHeadlineNusantara

Nelayan Singkil Utara Gelar Orasi ke DPRK Aceh Singkil, Pertanyakan Sikap Dewan Terkait Pengerukan Danau

Sumateranews.co.id, ACEH SINGKIL – Terkait dicoretnya anggaran pengerukan Danau Anak Laut membuat masyarakat Lima Desa  mendatangi kantor DPRK aceh singkil, melakukan orasi dan mempertanyakan ke dewan paska sidang paripurna beberapa waktu yang lalu.

Adapun masyarakat yang mendatangi kantor DPRK yaitu, Desa Gosong Telaga Utara, Gosong Telaga Selatan, Gosong Telaga Timur, Gosong Telaga Barat dan Desa Ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara. Mereka menggelar orasi di Kantor DPRK Kecamatan Singkil Utara, Rabu (4/12/2019).

Terjadinya aksi tersebut di sebabkan Masyarakat merasa kecewa terhadap sikap para wakilrakyat yang mencoreng anggaran pengerukan danau anak laut.Kondisi danau anak laut saat ini mengalami pendangkalan. Apalagi pada musim surut pasang, akan terlihat bermunculan seperti pulau baru.

Pada malam hari sampan nelayan sering saling bertabrakan karena alur yang dilalui menyempit. Selain itu danau anak laut berfungsi sebagai wadah penampung debet air yang tinggi dari alur sungai. Seandainya wadah semakin dangkal, potensi banjir di daerah ujung bawang semakin lama.

“Kami menuntut DPRK untuk kembali menganggarkan biaya pengerukan danau anak laut,” kata Muhammad Ishak, koordinator aksi. Anak laut merupakan akses vital transportasi masyarakat umum dan nelayan setempat.

Sempat terjadi ketegangan. Masyarakat sempat mencoba menerobos masuk ke gedung dewan, namun dihadang oleh barisan pihak keamanan yang berjaga. Fakhrudin Pardosi, anggota DPRK Aceh Singkil saat menanggapi unjuk rasa, mengklaim, kenapa dicoret anggaran tersebut supaya tidak sia-sia.

“Menurut kajian yang memahami tentang kelautan, dengan anggaran 1 miliar sama dengan mengasih garam ke laut,” kata Fakhrudin.

Dia menambahkan, kami (DPRK dengan TAPK) sepakat akan dianggarkan kembali dengan biaya 10 – 15 miliar dengan dana otsus pada tahun 2021, masyarakat memberikan tempo satu minggu kepada DPRK memastikan untuk kembali menganggarkan biaya pengerukan danau anak laut.

Unjuk rasa berakhir dengan saling memaafkan masyarakat dengan pihak keamanan yang sempat bersitegang. Saat awak media mengkonfirmasi, bahwa pimpinan dewan, Ketua dan Wakil sedang berada diluar daerah.

Laporan : Ramail

Editor     : Donni

google.com, pub-3527052666261378, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button