HeadlineOKISecond HeadlineSumsel

Mobil Waskita Kembali Melewati Jalur Lama, Jalan di Area Perkantoran Babak Belur

Sumateranews.co.id, KAYUAGUNG- Jalan di area perkantoran di Kayuagung Kab. OKI khususnya di Jalan Letnan Darna Djambie mulai dari Simpang Empat rambu-rambu lalu lintas di samping Polres OKI, Kantor Pengadilan Negeri Kayuagung-Makodim 0402 OKI-OI menuju Jalan Provinsi di pinggir Sungai Komering Kayuagung  kondisinya  rusak parah alias babak belur.

Rusaknya jalan tersebut diduga akibat dilalui kendaraan material PT Waskita Karya Pembangunan Jalan Tol Pematang Panggang – Kayuagung (PPKA).

Meski demikian, sepertinya pihak PT Waskita Karya dan Pemkab OKI seolah  menutup mata.

Menurut Yus (42), jalan tersebut sudah lama rusak parah sejak adanya proyek pembangunan Jalan Tol Pematang Panggang-Kayuagung (PPKA), namun sepertinya kurang kepedulian dari pihak PT pengembang proyek nasional jalan tol PPKA tersebut maupun dari pihak Pemkab. OKI sendiri.

Meski ada perbaikan namun sepertinya tidak sesuai dengan yang diharapkan, hanya sebatas melaburkan batu-batu agregat atau koral. Hal tersebut bukannya menjadi solusi melainkan menambah atau menimbulkan masalah baru, jalan semakin rusak dan batu yang berserakan bisa-bisa membuat pengendara motor tergelincir atau menjadi pemicu kecelakaan. Harapan kami, jalan tersebut segera diperbaiki.

Hal senada dikatakan Abdullah  (30), kondisi seperti ini (jalan rusak) sudah lama bahkan sudah satu tahun lebih.

Pihak PT Waskita Karya sesi IV pembangunan Jalan Tol PPKA pernah berjanji segera akan merealisasikan perbaikan Jalan Letnan Darna Jambi di Kelurahan Sukadana dan sekitarnya. Namun hingga saat ini belum ada perbaikan jalan di Jalan Letnan Darna Jambi ini, hanya ada perbaikan jalan provinsi. Itu pun tidak menyeluruh hanya sebagian saja yang diaspal, bahkan saat ini saja kondisi jalan yang diperbaiki tersebut juga sudah kembali rusak akibat dilalui kendaraan berat pengangkut material Koral, Batu Agregat, dan alat berat lainnya.

‘’Kami juga sudah berkali-kali menyetop dan meminta agar para sopir yang membawa barang material maupun alat berat agar memutar balik kendaraannya. Namun selalu ada pengawal mobil yang bilang. Ini perintah Pak Indra dari Polda,” terangnya.

Harapan “ya secepatnya diperbaiki, apalagi jalan tersebut merupakan jalan yang selalu dilewati masyarakat dan banyak perkantoran pemerintah, terangnya.

Sementara itu, salah satu sopir mobil dari PT SMJ pengangkut material batu agregat berinisial Po (45) saat dikonfirmasi mengatakan tujuan mobil mengantarkan barang material batu agregat dari Palembang menuju ke PT Waskita Karya di STA 157 Proyek Jalan Tol PPKA, tidak tahu kalau jalur ini tidak boleh dilewati. ‘’Karena saya hanya ikut-ikutan kawan di depan,’’ terangnya.

Dari hasil check and richeck wartawan media ini di lapangan, kondisi jalan mulai dari Simpang Empat rambu-rambu lalulintas dari Polres OKI, Pengadilan Negeri Kayuagung, Kantor Dinas Koperasi, Kantor BNNK OKI, Kantor Dinas Perkebunan dan peternakan OKI, SDN 14 Kayuagung, Makodim 0402 OKI-OI, Kantor PDI-Perjuangan, Kantor BKKBN OKI, Inspektorat OKI, Kantor Banwaslu OKI, BPBD OKI, DPMPD OKI, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan OKI, UPTD Dinas Kehutanan Sumsel, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja OKI, MTs Subulussalam, Dinas Perdagangan OKI, SDN 10 Kayuagung, dan Kantor Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung OKI babak belur akibat dilalui mobil pembawa material koral. Batu agregat maupun mobil pengangkut alat berat tujuan Waskita Sesi IV maupun sesi lainnya.

Perbaikan jalan hanya dilaburkan batu koral atau batu agregat tanpa dilakukan pengecoran apalagi pengaspalan.

Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak PT Waskita Karya sesi IV memberikan komentarnya. Apalagi bertanggung jawab akan kerusakan jalan tersebut dan meski jalur tersebut tidak diperbolehkan lagi untuk dilewati oleh kendaraan Waskita atau Subkontraktornya. Namun mobil yang melintas di area tersebut kini semakin marak mulai menjelang Siang, menjelang Magrib hingga tengah malam hingga waktu Subuh.

Bahkan para sopir truck, fuso maupun mobil lainnya yang mengangkut material dan alat berat kini juga kembali marak melewati jalur lama dari Jembatan Kayuagung-Jln Letnan A. Sayuti ke Sepucuk Kayuagung. Padahal jalur tersebut juga sudah ditutup untuk kendaraan Waskita maupun Subkontraktornya.

 

Laporan          : Aliaman

Editor/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button