Miris! Gedung Baru, Tapi Material Pembangunan Gedung SMPN 4 Palembang Ini Ada yang Lama dan Banyak Rusak

Sumateranews.co.id, PALEMBANG – Pembangunan gedung baru SMPN 4 Palembang kini menuai kontroversi dan mendapat banyak sorotan. Salah satunya, dari Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Palembang sendiri yakni, Dra Magdalena. Menurutnya, pembangunan gedung baru tersebut sangat tidak memuaskan dan terkesan asal jadi.
Hal itu lantaran pemasangan lantai keramiknya ditemukan banyak menggunakan bahan material keramik lama. Tak sampai disitu saja, Magdalena menyebutkan pada pintu ruangan dan kaca jendela banyak ditemukan masih bolong dan banyak yang pecah.
Magdalena pun berharap kepada Diknas Kota Palembang agar dapat menegur pihak pelaksana kontraktor yakni, CV. Nasyrah supaya dapat memperbaiki lagi semua lantai yang ada di setiap ruangan.
“Kemudian kaca jendela dan pintu yang bolong agar dapat segera diperbaiki sebelum adanya berita acara serah terima,” imbuh Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Palembang ini, dibincangi baru-baru ini.
Sementara itu, terkait kondisi bangunan gedung baru SMPN 4 Palembang tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kota Palembang, Drs Sutami Ismail ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan, bahwa pihaknya meminta Pemerintah kota Palembang dalam hal ini Diknas untuk segera memanfaatkan fasilitas gedung sekolah yang sudah dibangun tersebut.
“Jangan terkesan terbengkalai, apalagi pembangunannya memakan anggaran dana yang luar biasa besar. Terkait, pembangunannya ada batas waktu pembangunan yakni, 150 hari pembangunannya harus selesai,” jelas Sutami.
Disinggung soal tidak memuaskannya hasil bangunan gedung dari pihak sekolah dan masyarakat, diterangkan Sutami, pihaknya akan membicarakannya di rapat internal di Komisi 4.
“Apabila tidak memuaskan, nanti akan kita bicarakan di internal komisi 4, dan boleh jadi nanti proyek tersebut akan kita sidak,” tandas Sutami.

Selanjutnya dari pantauan wartawan media ini di lapangan, terlihat banyak ditemukan kejanggalan terutama pada struktur pekerjaannya. Selain diduga dikerjakan asal-asalan, juga sejumlah fasilitas bangunan banyak ditemukan sudah rusak. Dan insiden tak menggenakan pun terjadi dan dialami sejumlah wartawan saat hendak menanyai seputar progress pembangunan gedung sekolah tersebut kepada salah satu pegawai Diknas Kota Palembang, Alhadi Didit, yang kebetulan sedang berada di lokasi bangunan gedung.
Namun yang bersangkutan malah menunjukkan sikap kurang bersahabat, dan marah ketika dibincangi soal progress bangunan gedung baru sekolah tersebut. Bahkan, tak cukup sampai disitu, dirinya juga meminta para awak media keluar dari lokasi.
“Keluarlah, keluarlah dari sini,” ketus pegawai Disdik Palembang ini.
Laporan : Ndre
Editor : Donni