Sumateranews.co.id, INDRALAYA – Sandra Husin (22) warga Desa Harapan dan Yadi (17) warga Desa Pegayut Kecamatan Pemulutan Induk Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan ini terpaksa berurusan dengan pihak berwajib.
Pasalnya, kedua pria yang berprofesi sebagai karyawan SPBU itu telah melakukan tindakan kriminal dengan mengeroyok Ali Anto (41), warga desa yang masih dalam satu kecamatan dengan mereka, pada Minggu (10/9/2017) lalu.
Menurut penuturan Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi didampingi Kanitres Bripka Zulkarnain Afianata saat dibincangi media ini Selasa (19/9/2017) siang, membenarkan bahwa benar telah terjadi pengeroyokan terhadap korban Ali Anto dan juga telah mengamankan kedua pelaku.
“Tanggal 16 September tadi, kita berhasil menangkap kedua pelaku. Hal ini kita lakukan terkait laporan dari korban atas nama Ali Anto dengan nomor LP/ B/ 102/ IX / 2017/Sumsel/ Res OI /Sek Pml tanggal 10 September 2017, dan sesuai Pasal 170 KUHP pelaku kita amankan di Mapolsek ini. Dan seterusnya akan kami lakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Kapolsek menceritakan, kejadian itu bermula pada saat korban sedang mengisi minyak untuk kendaraan bermotor di Pompa 4 SPBU Desa Pegayut. Tidak sengaja stik pancing yang disandang di bahu korban menyenggol pegawai SPBU tersebut, yakni pelaku bernama Yadi.
Tidak terima, Yadi kemudian dibantu oleh pelaku lainnya, Sandra Husin, melakukan pengeroyokan terhadap korban tersebut.
Lanjut Kapolsek, korban dikeroyok oleh pelaku dengan cara dipukul dengan menggunakan tangan kosong, helm warna merah, serta bambu dan pipa paralon, sehingga mengalami luka sobek di bagian kening, luka sobek di bagian tangan kiri, memar di bagian kepala serta pipi.
“Untuk barang bukti yang berhasil kita amankan adalah 1 (satu) helm merk Yamaha warna merah, 1 (satu) topi warna merah bergambar dan tulisan pasti pas, 1 (satu) pipa paralon, 1 (satu) bambu dan terakhir sepasang manset tangan warna hitam,” jelasnya.
Laporan : H. Sanditya Lubis
Editor : Imam Ghazali
Posting : Andre
